visfmbanyuwangi.com – Perjalanan KA Sritanjung relasi Lempuyangan – Ketapang dan KA Pandanwangi relasi Ketapang – Jember mengalami gangguan serta keterlambatan, akibat adanya truk bermuatan kayu gelondongan terguling di perlintasan sebidang nomor 74, yang berada di dalam kawasan Stasiun Temuguruh.
Truk tersebut terguling sekira pukul 16.50 WIB.
Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo mengatakan, lokasi truk yang terguling hanya berjarak 140 centimeter dari jalur 3 yang merupakan jalur lurus, sehingga membuat jalur tersebut tidak dapat atau tidak aman untuk dilalui kereta api.
“Akibat dari kejadian itu membuat dua perjalanan kereta api terganggu, yaitu KA Sritanjung relasi Lempuyangan – Ketapang dan KA Pandanwangi relasi Ketapang – Jember,” ungkap Anwar.
KA Sritanjung sementara berhenti di Stasiun Kalisetail mulai pukul 19.13 WIB, sedangkan KA Pandanwangi berhenti di Stasiun Temuguruh mulai pukul 19.20 WIB.
“Kemudian petugas dari KAI dibantu dengan warga sekitar melakukan usaha mengevakuasi truk yang terguling agar menjauh dari jalur kereta api supaya segera dapat dilewati kembali,” kata Anwar.
Setelah dilakukan upaya menarik truk yg terguling untuk menjauh dari rel tapi gagal dan membuat kawat seling putus. Kemudian petugas memotong bumper truk tersebut agar menambah jarak aman dari rel.
Pada pukul 20.08 WIB kereta api Pandanwangi tujuan Stasiun Jember bisa lewat di lokasi dengan aman. Meski posisi truk masih melintang diantara jalur 1 dan 2 Stasiun Temuguruh, tetapi kereta api sudah dapat melintas di lokasi dengan aman.
“KAI Daop 9 Jember meminta maaf atas terganggunya perjalanan KA Pandanwangi dan KA Sritanjung akibat adanya insiden truk terguling tersebut. KAI akan memproses supir atau pemilik truk itu sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, KAI akan mengajukan ganti rugi akibat dampak keterlambatan dua perjalanan kereta api itu,” papar Anwar.
Sementara, kecelakaan tunggal ini terjadi, saat truk yang dikendarai Suhardji warga Kabupaten Kediri tersebut berhenti karena adanya kereta api yang melintas. Saat palang pintu dibuka setelah kereta api melintas, truk pun melanjutkan perjalanannya.
Namun naas, saat melintas tepat di atas rel kereta api, truk tiba-tiba terguling diduga karena sopir kurang menguasai medan. Akibatnya, kayu gelondongan yang hendak dikirim ke Kabupaten Gresik itu pun ikut tercecer ke jalan raya, maupun diatas rel kereta api.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak sampai menelan korban jiwa. Baik sopir maupun pengendara lain dilaporkan selamat.
Petugas Unit Lantas Polsek Genteng, Banyuwangi, Aipda Erico Fernano mengatakan, evakuasi truk yang terguling tak berlangsung mudah.
“Truk sempat akan ditarik menggunakan kendaraan lain, tapi upaya ini tak berhasil karena tali seling terputus akibat beratnya beban truk,” tutur Aipda Erico.
Menurutnya, agar jadwal keberangkatan kereta api tidak semakin terlambat, maka pihak PT KAI akhirnya memilih memotong sebagian badan truk hingga akhirnya salah satu jalur rel bisa dilewati kereta api kembali.
Meski jalur sudah bisa dilintasi kereta api, namun hingga Rabu malam (9/8/2023), truk masih dalam posisi terguling. Selanjutnya, evakuasi kendaraan dilakukan menggunakan alat berat.
Selain membuat jadwal keberangkatan kereta api terlambat, tergulingnya truk ini juga membuat arus lalu lintas disekitar Stasiun Temuguruh, Banyuwangi tersendat akibat bodi truk menutup sebagian jalan raya.