visfmbanyuwangi.com – Para pedagang ternak dadakan di Banyuwangi mencatat, penjualan hewan ternak mereka pada Hari Raya Idul Adha tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu.
Salah satu pedagang ternak dadakan, Muhammad Fahmi Himawan mengatakan, gairah pembeli ternak pada tahun ini cukup meningkat karena masa pandemi sudah berlalu.
Hanya dalam sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha saja, dirinya sudah bisa menjual 40 an ekor kambing. Padahal untuk ramai-ramainya pembelian biasanya dimulai pada H-6.
Pria berusia 27 tahun asal Kelurahan Pakis Kecamatan Banyuwangi tersebut, membuka lapak dagangan ternaknya di kawasan Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
“Pada kurban tahun ini, saya menyetok jualan ternaknya sekitar 150-200 ekor kambing lokal jenis PE, Senduro dan PE Gesing yang berukuran besar,” ungkap Fahmi.
“Harga standart Banyuwangi berkisar antara 2,7 juta sampai dengan 6,7 juta rupiah per ekor tergantung gemuk dan tinggi badan kambing,” ujarnya.
Fahmi menjual kambing dan domba dengan berat antara 25-30 kilogram ke atas. Selain pembeli cukup banyak, harga hewan ternak yang dijualnya pun terbilang mengalami kenaikan di banding tahun lalu
“Harga kambing naik 300 ribu sampai 400 ribu rupiah. Misalnya, jika di tahun kemarin seharga 3 juta rupiah per ekor, maka tahun ini bisa menjadi 3,3 juta hingga 3,5 juta rupiah per ekor,” papar Fahmi.
“Kemungkinan stok 150 ekor di tahun ini akan kurang mengingat anemo pembeli cukup meningkat. Saya siapkan stok kambing lebih. Saya datangkan ternak-ternak dari berbagai daerah di Banyuwangi untuk stok di lapak saya,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih rawan terjadi pada hewan ternak, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan sidak di seluruh lapak pedagang ternak dadakan, menjelang Hari Raya Idul Adha.
Petugas memeriksa ketat seluruh ternak yang ditawarkan pedagang. Sasarannya, pemeriksaan kondisi fisik ternak. Terutama, kondisi gigi ternak yang harus poel.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi juga memberikan sertifikat veteriner bagi pedagang ternak yang dinyatakan sehat. Pemerikaan ini juga dilakukan serempak di 25 kecamatan di Banyuwangi, untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat.