Tamansari Raih Penghargaan Bergengsi, Bupati Ipuk Fiestiandani : Pariwisata Jadi Umberella

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Penghargaan Asean Tourism Forum 2023 kategori Community Based Tourism, menjadi deretan panjang penghargaan yang diterima oleh Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Sebelumnya, desa yang berada di lereng Kawah Ijen tersebut menerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta penghargaan Creative Tourism Destination Award 2022 oleh MarkPlus Tourism.

“Pariwisata di Banyuwangi menjadi payung untuk mengkonsolidasi seluruh potensi yang lain. Mulai pemberdayaan ekonomi hingga pelestarian lingkungan,” tegas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

“Pariwisata di Banyuwangi menjadi umberella bagi yang lain. Tak hanya sekadar industri hiburan, tapi juga harus memiliki nilai lain yang berdampak langsung pada masyarakat. Baik ekonomi, sosial, budaya maupun lingkungan,” paparnya.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat menganugerahkan penghargaan Asean Tourism Forum 2023 tersebut di Yogyakarta menyampaikan bahwa Desa Wisata Tamansari Banyuwangi merupakan paket komplit.

“Pariwisata disana tumbuh dari masyarakat dan berkelanjutan. Saya yakin, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Tamansari akan menjadi desa wisata tujuan dunia. Karena pariwisata ini hanya menunjang dan menjadi pilar. Sedangkan yang menopang kehidupan di sini adalah budayanya,” papar Menteri Sandi.

Untuk itu, Menteri Sandi meminta Tamansari harus terus bergerak untuk berprestasi agar dapat mengejar menjadi wisata kelas dunia.

Desa yang terletak di kaki gunung Ijen ini merupakan Community Based Tourism (CBT) yang berarti masyarakat berbasis pariwisata atau kumpulan masyarakat yang melakukan pariwisata tidak hanya keuntungan semata, namun berfokus pada keberlangsungan dari lingkungan, sosial, maupun budaya itu sendiri.

ASEAN Tourism Standards Awards ini merupakan penghargaan yang dibentuk atas dasar inisiatif dari ke-10 negara anggota ASEAN. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kemajuan pariwisata.

ASEAN Tourism Standards Award ini dimaksudkan untuk menciptakan satu destinasi di kawasan ASEAN yang bermutu tinggi.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ketua Lembaga Desa Wisata Tamansari, Mahsun.

Ia mengungkapkan kegembiraannya karena sekian kalinya Desa Tamansari mendapat penghargaan.

“Saya sangat bangga. Tentu ini menjadi modal kami untuk terus mengakomodir potensi SDM dan SDA yang ada di Desa Tamansari,” ungkap Mahsun.

“Kami berjanji akan terus menggali inovasi-inovasi baru untuk mendukung pengembangan Desa Tamansari,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment