visfmbanyuwangi.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Banyuwangi saat ini tengah dilanda fenomena Bediding, menyusul perubahan suhu terjadi secara ekstrem di Kabupaten ujung timur pulau jawa tersebut.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan, bediding merupakan perubahan suhu yang biasa terjadi di musim kemarau. Dimana suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.
“Hal itu dipengaruhi oleh wilayah Australia yang saat ini tengah berada dalam periode musim dingin. Tekanan udara tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia melintasi Indonesia,” ungkap Anjar.
“Perbedaan tekanan udara antara selatan dan utara khatulistiwa berakibat pada perubahan suhu menjadi lebih dingin di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Salah satu yang dilintasi adalah wilayah Banyuwangi,” paparnya.
Karena menurut Anjar, perairan selatan Banyuwangi berdekatan dengan perairan Australia. Hal ini berdampak pada cuaca malam hari terasa lebih dingin.
Anjar menjelaskan, pada siang hari panas begitu terik karena kurangnya tutupan awan. Panas terik mata hari itu yang kemudian diserap oleh bumi.
“Panas yang diserap oleh tanah akan dipantulkan kembali pada malam hari, sedangkan panas yang diserap di air akan terjebak atau tidak bisa dipantulkan lagi. Sehingga pada malam hari cuaca terasa dingin hingga pagi hari. Akibat perubahan suhu ekstrem ini orang menjadi seperti menggigil kedinginan. Selain itu, ada juga beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan seperti pilek,” kata Anjar.
BMKG mengimbau agar masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, mengurangi aktivitas sangat berat yang membuat tubuh cepat lelah.
Lebih lanjut Anjar mengatakan, fenomena bediding ini masih berpotensi terus terjadi selama musim kemarau. Sementara puncak musim kemarau di Banyuwangi diprediksi akan berlangsung pada Juli-Agustus 2023.
“Kami meminta kepada masyarakat dapat menyiasati udara dingin ini dengan menjaga daya tahan tubuh. Agar kondisi tubuh tetap dalam keadaan sehat,” pungkas Anjar.