Sepekan. 4 Lahan Kosong di Banyuwangi Terbakar

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Empat kebakaran lahan terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hal itu dipicu akibat kobaran api cepat merambat di musim kemarau ini.

Kejadian pertama terjadi di lahan kosong dekat Perumahan Adimas Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Kamis (7/9/2023). Lahan seluas hampir setengah hektare terbakar dalam kejadian itu.

Kebakaran selanjutnya terjadi di lahan kosong di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Jumat (8/9/2023). Lahan yang dipenuhi ilalang membuat api cepat menyebar. Untungnya, api tak merembet ke rumah warga.

Sehari kemudian atau Sabtu (9/9/2023), kebakaran terjadi di lahan tebu di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

Terbaru, kebakaran juga melanda lahan kosong di dekat perumahan Gedong Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Senin (11/9/2023).

Tak ada korban jiwa dalam empat kebakaran lahan itu. Namun, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada saat membakar sampah atau lahan untuk menghindari risiko kebakaran ketika musim kemarau.

“Saat ini wilayah Banyuwangi tengah memasuki puncak musim kemarau. Ini menyebabkan kerawanan kebakaran lahan. Prediksinya puncak musim kemarau akan berlangsung hingga akhir September,” kata prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Fredi Dwi Kurniawan.

Ia menjelaskan, cuaca yang terjadi diakibatkan oleh angin musiman dari Australia yang berdampak pada pengurangan curah hujan dan kelembaban di Indonesia, termasuk di Banyuwangi.

BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama musim kemarau. Selain kebakaran, kemarau juga berisiko mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah.

“Terutama untuk kebakaran, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama yang berkaitan dengan api. Karena saat musim kemarau seperti ini cukup rawan terjadi kebakaran,” jelas Fredi.

Share this Article
Leave a comment