visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk menggelar silaturahmi dengan banyak pihak, salah satunya dengan para seniman dan budayawan.
Silaturahim yang digelar di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi tersebut berlangsung dengan hangat.
Di depan para pelestari seni budaya lintas generasi tersebut, Bupati Ipuk menyampaikan terima kasih atas tekad dan semangat mereka yang terus melestarikan serta menghidupkan seni dan budaya Banyuwangi.
“Kiprah seniman dan budayawan selama ini sangat berdampak pada peningkatan sektor pariwisata daerah,” ungkap Bupati Ipuk.
“Pariwisata sangat terkait dengan kiprah pelaku seni dan budaya setempat. Kreativitas mereka akan membuat pariwisata Banyuwangi menjadi lebih hidup,” paparnya.
Dijelaskan Bupati Ipuk, pariwisata tidak hanya selalu berbicara tentang obyek wisata, namun bagaimana lokalitas di suatu tempat diangkat menjadi sebuah atraksi ini akan menghidupkan pariwisata. Story yang melingkupi Banyuwangi dan “diceritakan” secara kreatif dalam suatu karya seni akan menjadi daya pikat wisata.
“Saya harap para seniman dan budayawan terus berkolaborasi dengan pemkab untuk menggeliatkan kembali pariwisata daerah. Mari, tahun ini untuk lebih menguatkan sinergitas sehingga usaha pariwisata Banyuwangi tidak hanya bangkit, tetapi juga meningkat,” harap Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga memberikan tali asih kepada sejumlah seniman, budayawan, pelaku ekonomi kreatif dan pelaku pariwisata.
“Ini tidak seberapa dibanding dengan dedikasi para pelaku seni semua. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemkab kepada seniman dan penggiat pariwisata,” jelas Bupati Ipuk.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda, mengatakan kegiatan pemberian tali asih rutin dilakukan oleh pemkab di setiap tahunnya.
“Tahun ini jumlahnya dua kali lipat dari tahun lalu. Semoga tali asih ini bermanfaat,” ungkap Bramuda.
“Sejumlah kesenian Banyuwangi, kini telah menjadi agenda budaya nasional bahkan internasional,” imbuhnya.
Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang memiliki 2 event unggulan yang masuk ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara) 2023. Dua event tersebut adalah Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).
“Dari Jawa Timur terdapat 8 event yang masuk dalam KEN, dan Banyuwangi menyumbang dua event,” pungkas Bramuda.