visfmbanyuwangi.com – Sepanjang gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 yang dilaksanakan selama sepekan mulai 5-9 Juli, terjadi perputaran ekonomi dengan estimasi mencapai 8,35 Miliar Rupiah.
“Kami membagi dalam 2 item utama. Yang pertama adalah perputaran uang dalam hal biaya produksi penyelenggaran event BEC. Mulai dari pembuatan kostum peserta, tim kesenian, artis pengisi acara juga property. Serta SDM atau tenaga kerja yang terlibat, konsumsi, transportasi dan lain sebagainya. Seluruhnya tercatat estimasi perputaran uang sebanyak 2,5 Miliar Rupiah,” papar Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq.
Selanjutnya kata Rofiq, pihaknya mencatat ada pergerakan perputaran uang pada saat berlangsungnya kegiatan BEC. Seperti, ada belanja penonton di UMKM yang berjajar di sepanjang rute peserta BEC sejauh 2 KM.
“Jika dirata-rata ada sekitar 70-80 ribu orang penonton di luar tenda dan mereka membelanjakan uangnya sekitar 25 ribu rupiah per orang, maka sudah ada perputaran ekonomi sekitar 1,875 Miliar Rupiah,” ujarnya.
Rofiq menyampaikan bahwa dari okupansi hotel juga telah dicek mencapai diatas 95 persen sould out mulai 6-9 Juli 2023.
“Di Banyuwangi tercatat ada 12 hotel bintang 3 dan 4. Jika diasumsikan setiap hotel memiliki 80 kamar maka secara keseluruhan ada sekitar 1.150 kamar. Jika sewa menginap per kamar sekitar 500 ribu rupiah, maka sudah ada 1,7 Miliar Rupiah uang berputar di sisi penginapan,” jelas Rofiq.
Belum lagi perputaran uang di pembayaran parkir kendaraan bermotor. Rofiq mengaku, jika di estimasi saat itu terdapat 30.000 kendaraan roda 2 parkir dikalikan Rp 2.000 per kendaraan, maka terdapat perputaran uang sejumlah Rp 60.000.000.
“Untuk kendaraan roda 4 di estimasi sebanyak 5.000 kendaraan dan biaya parkir Rp 5.000 per unit, maka ada Rp 25.000.000 uang yang berputar. Sehingga total estimasi perputaran ekonomi selama kegiatan BEC 2023 adalah sebesar Rp 8.352.000.00,” imbuh Rofiq.
Seperti diketahui, BEC 2023 bertemakan The Magic of Ijen Geopark ini digelar selama sepekan. Perhelatan kali ini didedikasikan atas keberhasilan Banyuwangi menjadikan Geopark Ijen masuk dalam jejaring UNESCO Global Geopark.
Atas dedikasi tersebut, defile BEC mengadaptasi sejumlah situs yang menjadi bagian dari kawasan Geopark Ijen. Mulai dari Gunung Ijen, Alas Purwo, Air Terjun Lider, Pantai Sembulungan, Pantai Pulau Merah, Pantai Parang Ireng sampai Pantai Sukamade. Kostum yang dibawakan oleh ratusan talent tersebut merepresentasikan kekhasan masing-masing sub geosite tersebut.