visfmbanyuwangi.com – Dari pengembangan penyidikan kepolisian, sebelum melakukan aksinya, dua pelaku pembobol ATM di Indomaret Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi terlebih dahulu melakukan pengintaian di TKP serta berwisata di beberapa destinasi.
Kepada kepolisian, mereka mengaku melakukan pengintaian selama 2 hari. Dan mereka menginap di salah satu hotel terkenal di Banyuwangi.
Kedua pelaku tersebut adalah AM (41) asal Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan IR (32) asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Keduanya diamankan di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (6/6/2023) pukul 04.00 WIB selang kurang dari 24 jam setelah beraksi.
Mereka melakukan aksi pembobolan ATM Mandiri di dalam Indomaret Lateng, Banyuwangi pada Senin dini hari (5/6/2023) dan berhasil membawa kabur uang senilai Rp 62,5 juta.
Keduanya memiliki peran berbeda. AM bertugas membobol ATM di dalam Indomaret menggunakan alat gerinda yang dibawa, sementara IR mengamati situasi di luar Indomaret.
Dihadapan petugas, salah satu pelaku AM, mengaku sebelum melakukan aksinya, terlebih dahulu mereka jalan-jalan menikmati keindahan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi sekaligus melakukan penelusuran di beberapa lokasi yang akan dijadikan sasaran.
“Kami jalan-jalan dulu ke wisata Banyuwangi. Sekalian cari lokasi sasaran,” ungkap pria yang telah memiliki 5 anak itu kepada Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa didampingi Kasat Reskrim Kompol Agus Sobarnapraja.
Setelah mendapat lokasi sasaran yakni di Indomaret Lateng, mereka pun melakukan pengintaian selama 2 hari serta mempelajari lokasi sekitar.
“Uangnya, kami digunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk mencukupi kebutuhan,” imbuh AM.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, penangkapan kedua pelaku tersebut dilakukan Satreskrim Polresta Banyuwangi bekerja sama dengan Polres Blitar dan anggota Resmob Polda DIY.
Pasalnya, Pelaku merupakan sindikat, terakhir mereka melakukan aksi pembobolan ATM di wilayah Kabupaten Blitar dengan modus yang sama, yakni di dalam Indomaret dan berhasil membawa kabur uang Rp 441 juta.
“Sebelum beraksi, pelaku terlebih dahulu mematikan kabel pusat dari 12 CCTV di dalam toko, kemudian menjebol plafon lalu merusak ATM menggunakan mesin gerinda,” papar Kompol Agus.
Aksi pembobolan ATM Mandiri yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu, menelan kerugian mencapai Rp 152,5 juta. Rinciannya, uang tunai senilai Rp 62,5 juta yang ada di dalam boks ATM ditambah kerusakan mesin mencapai Rp 80 juta.
Disampaikan Kompol Agus, berdasarkan kejadian itu, tim IT Polresta Banyuwangi berhasil melakukan analisa. Sehingga mereka terpantau melakukan pelarian ke Provinsi DIY.
“Untuk itulah, proses penangkapan kami lakukan kerjasama dengan Polres Blitar dan Polda DIY. Proses identifikasi yang dilakukan tim IT kami, memadukan kejadian sebelumnya yang terjadi pada 11 Maret 2023 lalu di Kabupaten Blitar,” jelas Kompol Agus.
Kepolisian terus melakukan penelusuran mengenai penggunaan uang dari para pelaku spesialis pembobol ATM tersebut. Pasalnya, mereka telah melakukan aksinya di beberapa daerah dengan modus dan lokasi yang sama, yakni ATM didalam Indomaret.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengaku, kepolisian terus melakukan penelusuran penggunaan uang hasil kejahatan mereka.
“Karena dikhawatirkan, mereka ada kaitannya untuk pemasok dana kepada teroris,” tutur Kombes Deddy.
Seperti diketahui, pada Sabtu (3/6/2023) lalu, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap terduga teroris yang merupakan seorang oknum pengacara sekaligus pemilik Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Sementara itu, dalam aksi pencurian uang di mesin ATM Mandiri di Indomaret Lateng, Banyuwangi ini, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti uang, handphone, tas, mobil expander, berbagai barang di Indomaret, dan alat-alat lainnya yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.