Satu-Satunya di Indonesia, 2 Event Banyuwangi Masuk Kalender KEN Kemenparekraf

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) secara resmi masuk agenda kalender event nasional tahun ini, Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

KEN 2023 diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (28/1/2023).

Masuknya Gandrung Sewu dan BEC dalam KEN 2023 melalui proses kurasi dari total 291 event yang diusulkan dari 38 Provinsi di Indonesia. Dari 291 itu dipilih 110 event unggulan se-Indonesia untuk masuk dalam rangkaian KEN 2023.

Gandrung Sewu dan BEC Banyuwangi dipilih setelah melalui proses kurasi oleh Kemenparekraf. Menteri Sandi menjelaskan, KEN 2023 merangkum 110 event unggulan se-Indonesia. Dari Jawa Timur terdapat 8 event yang masuk dalam KEN. Banyuwangi satu-satunya kabupaten dengan dua event unggulan yang nangkring di KEN 2023, yakni Gandrung Sewu dan BEC.

“Banyuwangi sangat cocok apabila dijuluki sebagai kabupaten Pioneer of Attraction,” ujar Menteri Sandi.

“Festival di Banyuwangi perlu dicontoh daerah lain. Dengan inovasi baru yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif, mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pelaku industri kreatif,” ungkapnya.

Menteri Sandi mengapresiasi Banyuwangi yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif melalui inovasi budaya dan pariwisata. 

Peluncuran KEN 2023 ini dikemas dalam bentuk festival. Di mana ada showcasing kekayaan budaya dan event nusantara serta mempromosikan KEN secara lebih luas kepada masyarakat, dengan semangat Bangga Berwisata di Indonesia. 

Terdapat 5 bidang penilaian KEN yaitu Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Inovasi dan Kreativitas, Manajemen Event, Strategi Komunikasi, Pengembangan Bisnis dan Pemasaran. 

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih pada Kemenparekraf yang telah memilih Gandrung Sewu dan BEC masuk dalam rangkaian KEN 2023. 

“Alhamdulillah, pariwisata Banyuwangi terus mendapat dukungan dari pusat,” tutur Bupati Ipuk.

“Saya juga berterima kasih terhadap Menparekraf atas kepercayaannya terhadap Banyuwangi. Ini jadi pemicu bagi kami untuk terus melestarikan seni dan budaya Banyuwangi serta mengembangkannya menjadi atraksi yang menarik,” ungkapnya.

Menurut Bupati Ipuk, selain menaikkan pamor pariwisata kabupaten The Sunrise of Java, KEN dianggap akan mendorong kebangkitan ekonomi daerah dan ini dinilainya yang terpenting.

“Event-event yang kami gelar dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat. Serta memberi manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” jelas Bupati Ipuk.

Selain itu, imbuh Bupati Ipuk, event-event dalam balutan B-Fest juga bertujuan sebagai sarana konsolidasi masyarakat. Juga menjembatani perkembangan dan pelestarian seni-budaya agar tidak tergerus modernisasi.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pariwisata menobatkan Banyuwangi sebagai The Best Festival City di Indonesia beberapa tahun lalu. Penobatan itu disampaikan Menteri Pariwisata kala itu, Arief Yahya, saat meluncurkan B-Fest 2017 di kantor Kemenpar pada Februari 2017.

Share this Article
Leave a comment