visfmbanyuwangi.com – Hingga hari kedua pencarian, Kamis (7/9/2023), tim SAR gabungan masih belum berhasil menemukan 3 orang ABK perahu Slerek yang tenggelam di Pelawangan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, setelah perahu yang ditumpanginya bersama 24 ABK lainnya terbalik akibat dihantam ombak tinggi.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam (5/9/2023) sekira pukul 23.45 WIB. Dan pencarian mulai dilakukan tim Gabungan dari Kepolisian, TNI dan Basarnas dibantu nelayan setempat pada Rabu (6/9/2023).
Saat itu, perahu Nelayan Jurek (Slerek) dengan ABK sejumlah 27 orang hendak merapat ke Pelabuhan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo sepulang dari mencari ikan.
Namun naas, saat melintas di area Pelawangan, perahu bernama Mekar Jaya yang dinahkodai oleh Sukar dan Kapten Parni tersebut terbalik akibat dihantam ombak besar.
Dalam incident ini, sebanyak 20 nelayan berhasil selamat. 4 orang ditemukan meninggal dunia dan 3 orang dalam pencarian.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan pencarian dilakukan hingga beberapa mil dari lokasi kejadian dengan melibatkan Basarnas, aparat Satpolair dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi.
“SAR gabungan kali ini menggunakan Speedboat milik Basarnas, Polair Banyuwangi dan Lanal Banyuwangi. Sekaligus dilengkapi dengan peralatan water rescue. Pencarian dibagi dalam 2 tim,” jelas Wahyu.
Menurutnya, pencarian di hari kedua ini di fokuskan di titik 3 P dengan radius 4-5 nautical mile. Namun juga belum membuahkan hasil alias nihil.
“Operasi SAR kali ini terkendala dengan gelombang cukup tinggi disertai angin kencang. Sehingga pencarian terpaksa dihentikan demi keselamatan para anggota SAR. Rencananya pencarian akan dilanjutkan kembali pada Jum’at (8/9/2023),” jelas Wahyu.
Ia menambahkan, berdasarkan SOP yang ada, operasi SAR ini dilakukan hingga selama 7 hari. Apabila dalam 7 hari tersebut para korban masih belum diketemukan, maka operasi SAR dihentikan.
Diinformasikan, ke 20 awak perahu Mekar Jaya yang selamat tersebut adalah Parni, Aan, Wahit, Solikin, Paidek, Agus, Gunawan, Jiman, Sukar Bodong, Huda, Wujat, Sabar,Oblok, Supar, Mawi, Siong, Iksan, Tanah, Jaenal dan Tosok.
Adapun 4 korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Sukar (65) warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo yang merupakan nahkoda kapal; Marno (60) warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi; Toso (55) warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi dan Wakik (35) warga Kabupaten Jember.
Sementara 3 korban yang belum ditemukan adalah Tolib (35) warga Kabupaten Bojonegoro, Dorik (60) warga Kecamatan Cluring, Banyuwangi dan To (30) warga Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.