visfmbanyuwangi.com – Sejumlah warga penerima bantuan alat usaha dalam program “Kanggo Riko” yang digulirkan Pemkab Banyuwangi, semakin semangat untuk menjalankan dagagannya. Salah satunya adalah Hamsiah, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari.
“Kanggo Riko” merupakan program yang fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya.
Kanggo Riko dalam bahasa Using berarti ”Untuk Anda”. RTM yang menjadi sasaran program ini masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta lewat Anggaran Dana Desa (ADD), disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Sementara, warung milik Hamsiah, wanita paruh baya itu berjualan lontong tahu di rumahnya yang sederhana. Tepat di belakang Balai Dusun Patoman.
Saat mengunjungi warung Hamsiah dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi rasa tahu lontong dagangan Hamsiah yang dinilainya sangat enak, meski tempat jualannya tidak berada di pinggir jalan.
“Lontongnya punel dan bumbu kacangnya terasa sedap. Semoga dengan dapat bantuan program Kanggo Riko ini, usaha dagangan ibu Hamsiah terus lancar,” ungkap Bupati Ipuk.
Di balik kunjungan tersebut, Bupati Ipuk juga ingin memastikan salah satu program pemberdayaan ekonomi Kanggo Riko yang digencarkannya berjalan tepat sasaran.
“Saya memantau langsung, untuk memastikan program-program yang kami lakukan ini tepat sasaran dan berdampak langsung ke masyarakat. Dari sini nanti akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan atau mencetuskan ide lainnya,” jelas Bupati Ipuk.
Ibu Hamsiah merupakan salah satu dari 1.700 RTM yang menerima manfaat program Kanggo Riko tersebut. Program yang dirintis sejak 2018 ini, terus diperluas sasarannya. Hingga tahun kemarin, total keseluruhan penerima manfaat ada 5.118 RTM dari 143 desa.
“Tahun ini Kanggo Riko diberikan untuk 1.700 RTM dan 60 persen lebih disasarkan pada perempuan kepala rumah tangga,” imbuh Bupati Ipuk.
“Saya sangat senang dengan bantuan peralatan etalase, kompor gas, dan aneka peralatan lainnya ini. Karena dapat meningkatkan kualitas dagangan saya,” kata Hamsiah yang merupakan ibu tiga anak tersebut.
Istri dari pak Buang ini mengaku dari dulu ingin membeli etalase namun hingga saat ini tidak kesampaian.
“Saya sangat beruntung dapat bantuan ini sehingga dagangan saya tidak kotor. Dengan penambahan peralatan ini berdampak pada pendapatan saya karena semakin banyak yang membeli,” ungkap Hamsiah.
Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi Ahmad Faishol menegaskan, program Kanggo Riko tersebut disalurkan melalui mekanisme ADD di Pemerintah Desa.
“Penyalurannya dilakukan langsung oleh Desa. Kami hanya memastikan ada alokasi anggaran di ADD untuk program ini,” pungkas Faisol.