visfmbanyuwangi.com – Sebanyak 28 ABK kapal ikan yang terdampar di perairan Pantai Gesek Alas Purwo Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi berhasil selamat setelah upaya penyelamatan diri mereka berlangsung dramatis dengan berenang di tengah laut, sedangkan 1 orang ABK lainnya yang merupakan warga Kampung Rambutan, Jakarta Timur meninggal dunia karena tenggelam.
Kapal Nelayan Sumber Berkat Pob mengangkut 29 orang termasuk kapten kapal, berangkat mencari ikan dari Pekalongan. Selanjutnya, kapal tersebut hendak menuju ke Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi untuk membongkar ikan hasil tangkapan.
“Dari keterangan para ABK yang selamat, didalam kapal itu sudah terdapat 80 ton ikan hasil tangkapan mereka yang rencananya akan dilakukan pembongkaran di pelabuhan Tanjung Wangi,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi.
Ceritanya, saat hendak menuju ke Pelabuhan Tanjung Wangi, kapal itu menabrak karang di kawasan perairan Pantai Gesek Alas Purwo Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi pada Sabtu (24/6/2023). Yang mengakibatkan kapal kandas.
“Selain itu, mesin kapal itu juga mati sehingga tidak bisa bergerak. Posisi kapal berada kurang lebih 120 meter dari bibir pantai. Mendapati kondisi ini, 20 ABK kapal menceburkan diri ke laut dengan membawa tali untuk menarik kapal ke daratan. Namun, gelombang tinggi menyeret salah satu ABK hingga tenggelam,” papar Wahyu.
Menurutnya, tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan melalui radio channel marine sejak Sabtu sore.
Tim SAR pun melakukan evakuasi terhadap 8 orang yang masih berada diatas kapal untuk di bawa ke daratan. Sedangkan 1 orang yang merupakan kapten kapal atas nama Wakirin (62) warga Pekalongan, memilih tetap berada di kapal untuk menjaga barang-barang yang ada.
Sedangkan 1 dari 20 ABK yang berenang di tengah laut tersebut terseret ombak dan tenggelam. Yakni, Sumantri (35) warga Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Setelah para ABK tersebut berusaha melakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Tim SAR gabungan kembali bergerak ke tengah laut pada Minggu (25/6/2023) untuk menyelamatkan kapten kapal yang masih berada di atas perahu. Sang kapten berhasil kami evakuasi ke daratan setelah kondisi gelombang laut cukup bersahabat,” jelas Wahyu.
Sementara, kapal mereka masih berada ditengah laut menunggu evakuasi lebih lanjut.
Jenazah korban di larikan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan medis, yang selanjutnya segera di pulangkan ke kampung halamannya.
Di informasikan, ke 27 ABK kapal selamat tersebut adalah Dwi Yoko (43) dan Harjo (28), keduanya warga Pekalongan Jawa Tengah; Abdul Hadi (32) warga Kampung Rambutan, Jakarta Timur; Ahmad Sujakir (26), Dedi (25) dan Hendrik (28), ketiganya warga Cirebon; Muh Faisal (18) dan Sandi (25), keduanya warga Tasikmalaya; Ilham (19), Aksal (22), Rapli (19), Alex (20) dan Ramdan (19), kelimanya warga Bandung; Ardiyansah (23) warga Jakarta.
Serta Nanto (25),Yitno (30), Sarip (25), Zaki (20), Syahrul (21), Ipan (19), Lukman Nur (18), Beno (60), Junaedi (34), Sodikin (40), Waridin (32) dan Yahya (28), yang seluruhnya warga Pemalang.