visfmbanyuwangi.com – Sebanyak 3 perahu gardan milik nelayan di Pantai Muncar, Kecamatan Muncar, Banyuwangi terbakar dan kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Ketiga perahu itu berada di pinggir dermaga Pelabuhan Muncar, yang merupakan penghasil ikan terbesar kedua di Indonesia setelah Bagan Siapiapi.
Perahu-perahu tersebut adalah milik Molyadi dan Asnal, keduanya warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sedangkan satu perahu masih belum diketahui pemiliknya.
Akibat incident ini, perahu milik Molyadi mengalami kerusakan pada bagian belakang perahu. Perahu milik Asnal mengalami kondisi terbakar habis. Sedangkan satu perahu mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Kasat Polairud Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade mengatakan, saat itu, saksi Wahyudi (24) warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar menghantar para ABK yang akan melaut dengan menggunakan perahu kecil miliknya.
“Pada saat selesai menghantar para ABK, saksi melihat kepulan asap dari perahu gardan milik korban Asnal yang sudah kondisi rusak,” ujar Kompol Masyhur.
“Dua orang saksi lainnya yang datang ke TKP juga melihat ada kepulan asap dari dua perahu lain yang dalam posisi saling berdekatan. Kedua perahu itu sedianya akan dilakukan perbaikan,” paparnya.
Puluhan warga dan nelayan berdatangan untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Selang beberapa lama kata Kompol Masyhur, aparat polsek Muncar dan Satpolairud bersama TNI AD dari koramil Muncar datang ke lokasi ikut serta memadamkan api.
Selanjutnya, datang 1 mobil pemadam kebakaran dari unit sektor Srono, Banyuwangi untuk memadamkan si jago merah yang cepat menghanguskan ketiga perahu tersebut. Satu jam dilakukan penyemprotan, api berhasil dipadamkan.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Yang ludes terbakar adalah 3 perahu gardan. Serta ada 2 perahu yang mengalami kebakaran ringan. Dengan kerugian material sekitar Rp 7 juta,” jelas Kasat Polairud.
“Hingga kini, kepolisian masih melakukan pengembangan penyidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran itu,” tuturnya.
Dan dari hasil olah TKP sementara kepolisian sekaligus berdasarkan keterangan para saksi, awalnya api berasal dari perahu gardan milik Asnal. Dan mereka mengaku sebelumnya tidak melihat adanya aktifitas para pekerja disekitar perahu.
Selain itu, perahu-perahu yang terbakar sudah dalam kondisi rusak dan sudah tidak terpakai sekitar 2 tahunan.