visfmbanyuwangi.com – Kereta Api Pandanwangi relasi Stasiun Ketapang Banyuwangi-Stasiun Jember mengalami keterlambatan 15 menit perjalanan, akibat berhenti setelah menabrak mobil Toyota Avanza di perlintasan tanpa palang pintu.
Peristiwa ini terjadi di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) nomor 20 tidak terjaga di KM 13+8 petak jalan Ketapang-Argopuro di kawasan Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Dua pengendara mobil yang merupakan pasangan suami istri berhasil selamat. Yaitu, Heru Gunawan (48) dan Sumiati (48), warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Namun setelah kejadian, korban Heru Gunawan mengalami beberapa luka ringan. Sedangkan istrinya pingsan diduga karena shock. Selanjutnya, aparat kepolisian yang mendatangi TKP langsung membawa kedua korban ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna dilakukan penanganan medis.
Setelah sebelumnya, sejumlah warga setempat mengevakuasi kedua korban dari dalam mobilnya yang terlempar sejauh 30 meter dari lokasi kejadian.
“Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi, mobil Toyota Avanza bernomor polisi P 1051 XC itu terus melaju melewati perlintasan kereta api,” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prasetyo.
Secara bersamaan, melintas kereta Pandanwangi bernomor lokomotif CC 203 98 12 melaju dari arah utara atau arah Stasiun Ketapang menuju ke Stasiun Jember. Akibatnya, kereta menabrak body mobil bewarna silver tersebut pada bagian samping dan belakang hingga terpental sekitar 30 meter.
“Dari keterangan masinis KA Pandanwangi, pada saat akan melintas di JPL 20 itu, masinis sudah membunyikan klakson berulang kali. Disaat yang bersamaan, mobil korban melintas di lokasi tanpa mengurangi kecepatan dan berhenti terlebih dahulu,” papar Anwar.
Akibat kejadian ini, Lokomotif CC 203 98 12 yang baru saja selesai dilakukan perawatan dan bertugas membawa KA Pandanwangi tersebut mengalami kerusakan pada bagian pengaman roda lokomotif.
“Dengan adanya kecelakaan ini, menyebabkan kereta api mengalami keterlambatan perjalanan selama 15 menit untuk dilakukan pemeriksaan sarana,” imbuh Anwar.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi itu sudah dua kali menjadi lokasi kecelakaan.
Kecelakaan pertama melibatkan KA Sritanjung dan Honda Mobilio pada Rabu (28/6/2023). Kejadian kembali terulang pada Rabu (30/8/2023) yang melibatkan KA Pandanwangi dan Toyota Avanza.
Menurut Anwar, kejadian ini merupakan yang kedua kali selama tahun 2023 hingga bulan Agustus. “Tak ada korban jiwa dalam kedua kecelakaan itu,” ungkap Anwar.
Pada kejadian pertama, dua penumpang mobil selamat, namun mengalami luka-luka. Sementara pada kejadian teranyar, dua penumpang mobil dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi masing-masing sadar dan tak sadar diri.
Atas dua kejadian ini, KAI menghimbau pengendara untuk berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang.
“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud,” pungkas Anwar.