Pendakian Gunung Raung Dibuka Kembali. Ini Syaratnya

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Pendakian Gunung Raung lewat pintu masuk Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi mulai dibuka kembali pada 1 Februari 2023, sebelumnya pendakian ditutup sekitar 6 bulan setelah terjadi erupsi pada akhir Juli 2022.

Dibukanya kembali jalur pendakian tersebut diumumkan lewat surat pengumuman yang diterbitkan oleh Sekretariat Mt Raung.

Surat pengumuman itu ditandatangani oleh Ketua Sekretariat Mt Raung Priyono dan Kepala Dusun Wonorejo Dimas Wahyu Pramana. Pendakian via Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi ini melalui Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan.

Anggota Pos Pantau Gunung Api (PGA) Raung, Burhan mengatakan, pihak sekretariat telah berkoordinasi dengan PVMBG dan Perum Perhutani terkait rencana pembukaan kembali jalur pendakian itu.

“Pembukaan jalur pendakian akan disesuaikan dengan rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi sebelumnya,” ujar Burhan.

Dalam rekomendasi yang dikeluarkan, ketika Gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl tersebut naik status menjadi level 2 atau waspada , masyarakat atau wisatawan dilarang untuk mendekat hingga jarak 3 kilometer (km) dari kawah puncak.

“Maka dari itu, pembukaan jalur pendakian nantinya hanya dibuka hingga Puncak Bendera atau batas vegetasi,” ungkap Burhan.

“Itu sesuai dengan rekomendasi Badan Geologi, jaraknya sekitar 3 kilometer (km) dari puncak kawah. Nantinya, para calon pendaki harus menandatangani surat di atas materai soal kesediaan untuk mematuhi aturan pembatasan itu,” paparnya.

Bagi pengunjung yang melanggar, kata Burhan, risiko yang timbul akan menjadi tanggung jawab masing-masing pengunjung. Sebelum para wisatawan mulai mendaki, pihak sekretariat nantinya akan kembali mengingatkan soal batas aman itu.

Selain itu, waktu registrasi dan pendakian akan dibuka mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB.

Burhan menjelaskan, sejak jalur pendakian ditutup, banyak wisatawan yang menanyakan kapan jalur kembali dibuka.

“Kami berharap, rencana pembukaan kembali jalur pendakian dengan berbagai pembatasannya ini bisa menjadi solusi,” tutur Burhan.

“Sebelum ditutup, jumlah wisatawan yang mendaki antara 200 hingga 400 orang per bulan,” imbuhnya.

Laporan rutin harian di laman Magma Indonesia menunjukkan, gunung api yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu menunjukkan kondisi gunung yang terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati juga adanya asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak.

Dari sisi pengamatan kegempaan, terjadi tujuh kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-3 mm, dan lama gempa 23-51 detik. Terdapat juga satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 4 mm, S-P 7.6 detik dan lama gempa 36 detik. Sepuluh kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-32 mm, S-P 17-51 detik dan lama gempa 46-138 detik.

Kemudian, tercatat juga satu kali gempa tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm, dominan 0.5 mm. Status Gunung Raung saat ini level II atau waspada.

Gunung yang memiliki kaldera dengan kedalaman sekitar 500 meter tersebut terjadi erupsi pada 27 Juli 2022 lalu, yang menyebabkan jalur pendakian ditutup dan baru dibuka kembali pada 1 Februari 2023.

Share this Article
Leave a comment