visfmbanyuwangi.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di kawasan pegunungan Kawah Ijen di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Senin (26/6/2023) malam.
Kebakaran tersebut terjadi tepat di Petak 101 C dengan vegetasi berupa ilalang di wilayah hutan lindung daerah Curah Penai, Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso.
Seperti diketahui, Gunung Kawah Ijen sendiri masuk di perbatasan dua wilayah, yakni Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Pos Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Sigit Haribowo mengatakan, titik koordinat kebakaran berada di -8.069119,114.212296.
“Tepatnya di petak 101 C kawasan hutan perum perhutani wilayah Bondowoso. Apabila dari area Paltuding, berjarak sekitar 2-3 KM ke arah barat sisi kiri,” jelas Sigit.
“Pada Senin malam kemarin, arah angin ke barat sehingga api melalap kawasan hutan perum perhutani. Kondisi ini tidak menguntungkan bagi kami karena api tidak sampai menjalar ke jalur pendakian,” ujarnya.
Menurut Sigit, setelah pihaknya mendapatkan visualisasi lebih dekat dari lokasi Curah Penai, luasan kebakaran hutan dan lahan yang terdampak tersebut diperkirakan mencapai 10 hektar.
Wilayah terdampak Karhutla tersebut berubah setelah dilakukan pemantauan lebih lanjut. Sebelumnya luas perkiraan yang terbakar sekitar 5 hektar. Titik pantauan di Kalipahit dengan estimasi jarak pantauan kurang lebih 1 kilometer.
Sigit menjelaskan, dengan adanya peristiwa ini, pihaknya bersama kepolisian, BPBD dan TNI melakukan pengamanan di jalur yang berbatasan antara cagar TWA Kawah Ijen dengan perhutani.
“Dengan sudah datangnya musim kemarau ini, kami terus melakukan patroli pencegahan kebakaran sekaligus sosialisasi kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan agar tidak menyalakan api ataupun melakukan pembakaran hutan,” papar Sigit.
Terkait dengan dugaan penyebab kebakaran tersebut, Sigit mengaku kemungkinan karena ulah manusia. “Karena dari titik hotspot, ditemukan posisi api berada di tengah hutan. Yang di indikasi adanya perburuan satwa,” imbuhnya.
Sementara itu, medan lokasi Karhutla di kawasan pegunungan Ijen tersebut sulit untuk dijangkau baik kendaraan maupun berjalan kaki. Sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan assessment. Untuk itu, penanganan masih berupa pemantauan.
Hingga saat ini, penyebab Karhutla di kawasan pegunungan Ijen tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak terkait.