Kendaraan Pemudik Penuhi Pelabuhan Ketapang, ASDP : Prediksi Puncak Arus Balik H+2

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Memasuki H+2 lebaran, Selasa (25/4/2023), Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi di padati kendaraan para pemudik yang akan kembali ke pulau Bali. PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi, titik puncak arus balik tahap pertama akan terjadi pada H+2 lebaran.

Sedangkan puncak arus balik tahap kedua diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu atau H+6 dan H+7.

Dari data ASDP, sejak H+1 hingga memasuki H+2 lebaran, total penumpang pejalan kaki maupun yang ada didalam kendaraan bermotor yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali mencapai 43.086 orang.

Sedangkan kendaraan bermotor berbagai jenis mencapai 10.468 unit. Dengan rincian, kendaraan sepeda motor sebanyak 4.630 unit. Mobil pribadi 4.953 unit. Sedan sejenis 272 unit. Kendaraan bus sebanyak 272 unit dan kendaraan truck mencapai 236 unit.

Sementara untuk pergerakan penumpang pejalan kaki serta yang ada didalam kendaraan bermotor dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sebanyak 28.374 unit.

Dan kendaraan bermotor berbagai jenis hanya mencapai 6.428 unit. Dengan rincian, sepeda motor sebanyak 1.921 unit. Mobil pribadi 3.769 unit. Sedan sejenis 139 unit. Kendaraan bus sebanyak 122 unit dan kendaraan truck sebanyak 304 unit.

Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Banyuwangi, Tri Gustanto mengatakan, untuk mengantisipasi kendala antrean kendaraan roda dua dan roda 4 yang memanjang, pihak ASDP melakukan rekayasa jalan khusus truk dan sepeda motor.

“Selain itu, juga sudah disiapkan sejumlah tenda di beberapa buffer zone dan area tampung, serta tollgate dengan jumlah yang memadai,” ujar Gustanto.

Untuk di kawasan Pelabuhan Ketapang, Buffer Zone berada di kawasan Terminal bus Sritanjung dan Sport Center ASDP di jalan lingkar ketapang. Di buffer zone ini bisa dimanfaatkan oleh para pengguna jasa untuk melakukan transaksi pembelian tiket online. Karena di pelabuhan sendiri sudah tidak menyediakan pembelian tiket manual.

“ASDP siapkan 49 unit armada kapal selama masa angkutan Lebaran 2023 dengan 7 pasang unit dermaga baik MB, Ponton juga LCM. Tapi yang di operasikan setiap hari sebanyak 28 unit kapal, sisanya sebagai cadangan,” jelas Gustanto.

Sedangkan untuk saat ini kondisi arus penyeberangan sangat padat, maka di operasikan 32 armada kapal. Serta memberlakukan pola pengoperasian 4 menjadi 8 hingga 9 kapal untuk disetiap dermaga, guna mengurai kemacetan. Sementara, untuk lintas jarak jauh Ketapang-Lembar, di operasikan 7 unit kapal.

“Sarana prasarana lain yang kami siapkan adalah ruang tunggu penumpang, toilet dan lainnya. Tak kalah penting adalah penyiapan kantong-kantong parkir kendaraan bermotor yang berpusat di area Pelabuhan Ketapang. Juga di lahan milik ASDP di kawasan Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro serta di area Terminal bus Sritanjung,” beber Gustanto.

Sementara itu, loket yang dioperasikan baik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali selama masa angkutan lebaran adalah untuk kendaraan roda 2 sebanyak 9 loket. Kendaraan roda 4 sebanyak 8 loket dan pejalan kaki 2 loket.

Untuk lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah tidak melayani pembelian tiket manual, semuanya dilakukan secara online via aplikasi atau website Ferizy. Keberadaan loket di pelabuhan tersebut hanya untuk registrasi saja.

Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail serta swalayan yang ditunjuk. Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking dan lainnya.

Share this Article
Leave a comment