visfmbanyuwangi.com – Seorang kakek di Banyuwangi nekat memotong alat vitalnya sendiri dan beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah tim medis rumah sakit melakukan penanganan.
Kakek berinisial SD (70) warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi tersebut mendapat perawatan di RSUD Genteng, Banyuwangi.
Penyebab aksi nekat kakek ini masih misterius. Kejadian ini bermula ketika warga mendengar teriakan dari arah makam desa. Begitu dilihat ternyata korban sudah berdarah dan mengerang kesakitan.
Warga akhirnya menolong korban, dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta. Dan karena peralatan medisnya kurang lengkap, penanganan korban di rujuk ke RSUD Genteng, Banyuwangi.
“Pertama kali di bawa ke UGD kondisi kelamin korban sudah terpotong dan ditemukan adanya darah yang sudah membeku,” ujar Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr. Aisyah Anggraini.
“Kelamin korban kepotong terpisah dan potongannya tidak di bawa ke rumah sakit. Karena menurut pengakuan istrinya, dia sudah mencari potongan kelamin suaminya di TKP tapi tak ditemukan,” paparnya.
Aisyah menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya adalah dengan meripair atau membetulkan kulit yang terpotong supaya lukanya tidak menganga. Selain itu juga menambah jalan lubang kencing supaya korban bisa kencing dengan normal.
“Kami beri penanganan medis dengan menambah lubang kencing supaya bisa kencing normal. Potongan pada kelamin korban ini cukup rata dan tidak hancur. Katanya dipotong menggunakan pisau tajam sehingga irisannya beraturan,” kata Aisyah.
Ditambahkan Aisyah, penambahan saluran kencing yang dilakukan pihaknya ini dinilai cukup efektif untuk membantu keseharian korban agar beraktifitas dengan normal. “Karena untuk menyambungkan kelamin korban itu tak mungkin, karena potongan kelaminnya tidak ditemukan,” imbuh Aisyah.
Kini, kondisi korban sudah mulai membaik. Dan direncanakan sudah diperbolehkan pulang pada Selasa (7/2/2023).
Menurut Aisyah, korban tetap bisa hidup normal, khususnya saluran urine. Korban juga tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
Sementara, Kapolsek Sempu, Banyuwangi AKP Kariyadi mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak korban.
“Kami belum bisa pastikan motif dari aksi nekat yang dilakukan oleh korban itu,” pungkas Kapolsek.