KAI Daop 9 Jember Turunkan Penumpang Nakal. Ini Penyebabnya

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember melakukan tindakan tegas kepada para penumpang nakal yang naik kereta api tanpa tiket selama masa Angkutan Lebaran 2023.

KAI Daop 9 Jember mencatat ada 8 penumpang nakal telah diturunkan di wilayah Daop 9 Jember karena kedapatan tidak memiliki tiket sesuai dengan relasinya atau melebihi relasi.

Plt Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari mengatakan, syarat untuk naik kereta api adalah memiliki tiket sesuai dengan kereta api yang ditumpanginya dan naik turun sesuai dengan relasi yang tertera pada tiket.

“Jika ada yang tidak sesuai, kami melakukan tindakan tegas dengan menurunkannya di stasiun terdekat, bisa jadi itu stasiun kecil yang jauh dari akses transportasi lainnya atau jalan raya,” ujar Zaki.

Lebih lanjut Zaki menerangkan bahwa para penumpang nakal tersebut modusnya adalah membeli tiket tidak sesuai dengan relasi. Misalnya ada penumpang dari Stasiun Ketapang mau ke Stasiun Probolinggo, karena tiket untuk relasi tersebut sudah habis terjual, mereka membeli tiket relasi yang ada misalkan dari Stasiun Ketapang – Stasiun Jember, tetapi di Stasiun Jember mereka tidak turun, tetap diatas kereta api berharap petugas lengah dan tidak melakukan pemeriksaan, sehingga mereka bisa turun di Stasiun Probolinggo.

“Biasanya mereka pura-pura membeli makanan di kereta makan atau mondar mandir di dalam kereta agar tidak kedapatan atau diperiksa oleh petugas,” tutur Zaki.

Ia menambahkan bahwa Customer Service On Train (CSOT) atau yang dikenal sebagai Kondektur kereta api pada saat bertugas dibekali dengan aplikasi yang bernama Check Seat Passenger, melalui aplikasi tersebut dapat diketahui identitas penumpang, tempat duduk dan relasi tiket yang dibeli, sehingga bila ada penumpang yang tidak sesuai relasi, pasti dapat diketahui oleh petugas.

“Para penumpang nakal itu, tujuh diantaranya kedapatan di KA Probowangi, sedangkan satu sisanya di KA Sritanjung. Kedua kereta api itu memang memiliki okupansi cukup tinggi selama 17 hari Angkutan Lebaran dari tanggal 14 April-30 April 2023,” papar Zaki.

Ia menyebut, untuk kereta api Probowangi relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Surabaya Gubeng rata-rata penumpang perhari mencapai 1.026, sedangkan KA Sritanjung relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Lempuyangan rata-rata perharinya 853 pelanggan naik dari stasiun-stasiun di Daop 9 Jember.

Zaki meminta kepada para pelanggan yang tidak kebagian tiket untuk pergi ke kota tujuan, dihimbau agar tidak memaksakan diri naik kereta api padahal tidak sesuai dengan relasi.

“Lebih baik membeli tiket kereta api lain pada relasi yang masih tersedia, atau memilih tanggal keberangkatan yang lain, agar nyaman selama perjalanan dalam menggunakan kereta api,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment