visfmbanyuwangi.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah seorang pelajar SMP yang tenggelam terseret arus di kawasan wisata Pantai Pulau Merah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi saat berenang bersama 4 orang temannya, setelah dilakukan pencarian selama 12 jam lebih.
Korban adalah Ahmad Denianto (14), warga Dusun Baleharjo, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Jenazahnya ditemukan terdampar di pinggir pantai, pada Selasa pagi (24/1/2023) berjarak kurang lebih 500-600 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya, di evakuasi ke Puskesmas Sumberagung guna dilakukan pemeriksaan luar.
Kapolsek Pesanggaran, Banyuwangi, AKP Basori Alwi mengatakan, pihak keluarga menolak dilakukan visum mayat atau autopsy terhadap jenazah korban karena mereka menyadari bahwa meninggalnya korban murni karena tenggelam dan tidak ada unsur kekerasan.
“Itu diperkuat dengan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh kedua orang tua korban. Selanjutnya, jenazah korban disemayamkan di rumah duka untuk dikebumikan,” ujar AKP Basori.
“Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban melibatkan aparat kepolisian Polsek Pesanggaran, Polairud, TNI AL, Basarnas, Lifeguard Pantai Pulau Merah serta para nelayan dan relawan juga keluarga korban,” imbuhnya.
Pencarian dilakukan sejak Senin sore (23/1/2023) kemarin pasca adanya laporan korban tenggelam.
Sebelumnya, pada Senin (23/1/2023) sekira pukul 14.20 WIB, ada 6 anak sesama pelajar SMP datang ke wisata Pulau merah. Sebanyak 5 anak mandi dan berenang, sedangkan 1 anak hanya berada di pinggir pantai.
Kelima anak yang mandi tersebut adalah Radit (13), Arif (13), Alif (13), Edo (13) dan korban, Ahmad Denianto. Mereka masuk ke area wisata tidak melalui pintu loket, namun melewati area yang cukup berbahaya.
Hal itu dibuktikan dengan adanya sepeda motor mereka yang terpakir jauh dari pintu masuk Pulau Merah. Kemungkinan mereka menghindari pintu loket supaya tidak membayar tiket masuk. Lalu mereka mandi dan berenang di kawasan yang diluar garis batas tempat wisata.
Saat itulah, kelima bocah tersebut terseret ombak yang cukup tinggi. 3 anak bisa menyelamatkan diri.
Sedangkan 1 anak berhasil diselamatkan oleh Lifeguard Pulau Merah. Sementara 1 anak yakni Ahmad Denianto hilang terseret ombak.