Ini Cerita Ibu Negara Saat Transplantasi Puluhan Ribu Terumbu Karang di Bangsring Underwater

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Bersama anak-anak Banyuwangi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin serta ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) melakukan transplantasi dan penanaman sekitar 24 ribu bibit terumbu karang dengan aneka warna dan bentuk di Bangsring Underwater, Selasa (25/7/2023).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir mendampingi Ibu Negara. 

Bangsring Underwater Banyuwangi dikenal sebagai lokasi konservasi laut yang mampu memperbaiki ekosistem laut seluas 5 hektar.

Tampak dua orang anak dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wongsorejo memandu Ibu Negara merangkai dan mengikat terumbu karang pada media tanam.

Farah Purnama Sari, salah seorang anak yang menjadi pemandu Ibu Negara menceritakan pengalamannya menanam terumbu karang bersama Istri Presiden Republik Indonesia itu.

“Saya grogi namun bangga dan senang. Ibu Iriana bertanya kepada saya soal kedalaman penanaman. Saya menjawab nantinya ditanam di kedalaman sekitar 10 meter,” ungkap Farah.

“Ibu Negara juga bertanya cara untuk menaruh terumbu karangnya dan menyebut terumbu karangnya indah,” imbuhnya.

Sementara itu, Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menerangkan penanaman terumbu karang oleh Ibu Negara bersama anak-anak di Banyuwangi sebagai upaya memperkuat edukasi tentang konservasi laut terhadap anak.

“Kami sengaja melibatkan anak-anak menanam terumbu karang bersama Ibu Negara ini untuk menumbuhkan kecintaan kepada upaya melestarikan laut. Justru, anak-anak ini menjadi asset kedepan, sebagai penjaga ekosistem laut di masa depan,” jelas Victor.

“Banyuwangi khususnya Bangsring Underwater dipilih sebagai lokasi karena wilayah ini bisa menjadi percontohan dimana masyarakatnya secara mandiri mampu membentuk kelompok masyarakat yang sadar akan lingkungan dan kelestarian laut,” ujarnya.

Victor menyebut, ini bisa menjadi percontohan bagaimana masyarakatnya mampu membentuk ekosistem laut secara mandiri.

“Ini menjadi potret yang potensial bagi kelautan di Banyuwangi,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment