Ini Cerita Dirut RSUD Blambangan Tentang Layanan Pasien Peserta JKN

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi terus berkomitmen dan bekerja keras untuk membuat fasilitas rumah sakit semakin nyaman, agar tingkat kepuasan pasien semakin meningkat.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala RSUD Blambangan Banyuwangi, Widji Lestariono bahwa dirinya ingin memberikan yang terbaik untuk pasien, baik peserta BPJS Kesehatan maupun yang umum.

“Semuanya tidak ada yang dibeda-bedakan karena kenyamanan adalah hak semua pasien,” ungkap Rio, sapaan akrabnya.

“Saat ini Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah sangat baik, hal itu terungkap dari data pasien yang berkunjung maupun dirawat di RSUD Blambangan yang berasal dari peserta JKN,” imbuhnya.

Menurut Rio, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini hampir 90% pasien yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut adalah peserta JKN dari berbagai segmen dan itu membuktikan bahwa JKN sangat diminati oleh masyarakat. Rio mengatakan, RSUD Blambangan Banyuwangi akan segera memiliki pusat jantung terpadu atau Banyuwangi Cardiac Center (BCC). Hal itu tentunya setelah RSUD Blambangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit kardiovaskular atau jantung.

“Tentunya hal ini akan memicu kami agar bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, apalagi RSUD Blambangan sudah ditetapkan sebagai rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit jantung. Hadirnya Program JKN menjadi hal baik untuk seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,” papar Rio.

“Saya sudah melihat sendiri faktanya dilapangan bahwa masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya program ini,” imbuhnya.

Rio mengaku, program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan sudah sangat baik dan juga sudah banyak yang terbantu dari segi finansialnya.

Rio bercerita bahwa untuk pasien yang berbiaya besar sangat terbantu dengan adanya JKN ini, seperti pasien hemodialisa, dimana mereka harus melakukan cuci darah satu minggu dua kali secara rutin.

“Biaya jangka panjangnya sangat besar, sehingga dengan adanya JKN ini, mereka sangat terbantu,” tutur Rio.

“Kolaborasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting serta harus terus dijaga agar semuanya bisa berjalan dengan baik serta pelayanan terbaik kepada masyarakat bisa terus diberikan,” jelasnya.

Diakui Rio, peningkatan mutu layanan di RSUD Blambangan ini tidak lain adalah untuk kepuasan masyarakat yang datang untuk berobat.

“Kami juga memberikan banyak fasilitas lainnya untuk keluarga agar bisa nyaman menunggu sampai pasien benar-benar sehat dan bisa kembali pulang,” ungkapnya.

Rio mengajak kepada peserta JKN untuk memanfatkan antrean online agar pada saat ingin mengambil jadwal tidak perlu datang ke rumah sakit, tetapi cukup dirumah dengan mengakses Aplikasi Mobile JKN.

“Fitur Antrean Online juga menjadi sebuah kemudahan untuk pasien yang berobat. Pasien tak perlu datang ke rumah sakit dan mereka bisa datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” kata Rio.

Selain Antrean Online, Rio mengapresiasi kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan yaitu sudah terintegrasinya Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal kepesertaan JKN, sehingga peserta JKN cukup menunjukan KTP saja saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Disampaikan Rio, untuk peserta JKN, sekarang semuanya tidak perlu repot lagi jika ingin berobat ke RSUD Blambangan.

“Cukup menunjukan KTP dan kepesertaan JKN aktif, maka langsung bisa dilayani, karena kadang banyak yang lupa menyimpan atau kartu nya sudah hilang,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment