visfmbanyuwangi.com – Polisi kembali menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengusut kasus kematian bocah kelas 4 Sekolah Dasar di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang di temukan gantung diri diduga tidak tahan karena sering di bullying teman-temannya.
Olah TKP ulang ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian MR (11) hingga membuatnya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dapur rumahnya pada Senin (27/2/2023) lalu.
“Kasus kematian bocah laki-laki itu kini dibackup Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi yang awalnya ditangani Polsek Pesanggaran,” kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja.
“Dari hasil penyelidikan awal, kematian korban karena gantung diri diduga tak tahan akibat kerap mendapatkan perundungan atau bullying di sekolah,” imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, penyelidikan lanjutan dibackup Unit Renakta untuk memastikan betul penyebab dari kematian korban apakah memang murni bunuh diri atau kah ada dugaan peristiwa yang lain.
Kompol Agus menyampaikan, pihaknya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk meminta keterangan terhadap seluruh saksi yang terkait dengan kematian korban.
“Tim Unit Renakta masih bekerja keras untuk mengumpulkan seluruh fakta yang ada di lapangan. Selain memeriksa keluarga korban dan meminta keterangan medis, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Kepolisian akan menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk bersama-sama melakukan klarifikasi terhadap pihak sekolah dimana korban menimba ilmu. Sehingga, langkah selanjutnya seluruh fakta informasi di lapangan diuji,” papar Kompol Agus.
Ditanya apakah nanti akan sampai melangkah pada autopsi jenazah korban, Kompol Agus mengaku masih akan melihat perkembangan dari peristiwa yang ada.
“Intinya, pada saatnya kepolisian akan memberikan informasi setelah seluruh rangkaian penyelidikan selesai,” tutur Kasat Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki di Banyuwangi nekat bunuh diri diduga tidak tahan karena kerap mendapat perundungan atau bullying di sekolah.
Korban adalah MR (11), seorang pelajar kelas 4 SD di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Bocah ini mengakhiri hidup dengan gantung diri. Tubuhnya ditemukan menggantung dengan seutas tali plastik di dapur rumahnya.
Korban ditemukan gantung diri pada Senin (27/2/2023) sore. Korban pertama kali diketahui oleh ibunya, Wasiah (50).
Berdasarkan keterangan polisi, hampir setiap hari korban yang berstatus anak yatim itu selalu dibully teman-temannya karena tidak punya bapak. Korban juga tidak kuat ketika selalu dikatakan anak kurang mampu. Ibunya hanya buruh harian.
Setiap pulang sekolah, korban selalu menangis karena minder diduga akibat selalu dibully. Akhirnya, korban nekat gantung diri.