visfmbanyuwangi.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayahnya, yang kali ini menyasar daerah perbatasan atau pinggiran.
Pada awal pekan ini, Dispertan telah menyuntik puluhan anjing dan kucing di Kecamatan Tegaldlimo. Nantinya, vaksinasi rabies akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain seperti Kecamatan Muncar, Purwoharjo, Pesanggaran, Blimbingsari, Kalibaru, dan Kecamatan Glenmore.
Plh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Nanang Sugiharto menyebut, total hewan yang telah di vaksin sebanyak 67 ekor anjing dan 10 ekor kucing.
“Sasaran awal vaksinasi rabies adalah hewan-hewan yang dilepasliarkan. Artinya, anjing atau kucing itu memiliki tuan. Namun kesehariannya hewan tersebut dilepasliarkan ke lingkungannya,” ujar Nanang.
“Wilayah pinggiran menjadi sasaran utama sebab daerah-daerah itu banyak berbatasan dengan hutan-hutan. Sehingga, keberadaan hewan itu rentan untuk tertular rabies,” paparnya.
Menurut Nanang, hingga saat ini Kabupaten Banyuwangi nihil kasus rabies. Namun karena Banyuwangi berada di dekat daerah endemik rabies, yakni Pulau Bali, maka antisipasi lebih dini dan kewaspadaan perlu dilakukan.
“Banyuwangi salah satu pintu masuk menuju wilayah Pulau Jawa bagian timur yang berbatasan dengan Pulau Bali. Banyuwangi dan Jawa Timur sendiri masih memasuki zona bebas rabies, namun kewaspadaan dilakukan dengan cara vaksinasi dengan pola imun belt. Dimana yang di vaksin dari terluar berbatasan wilayah beresiko,” jelas Nanang.
Nanang mengaku, setelah hewan yang dilepasliarkan, vaksinasi akan dilanjutkan pada hewan-hewan peliharaan yang dirumahkan. Untuk sasaran ini, populasi terbanyak berada di daerah kota dan sekitarnya.
“Kabupaten Banyuwangi memiliki stok 1.500 dosis vaksin rabies. Stok itu bisa bertambah sesuai dengan permintaan ke pemerintah pusat apabila kebutuhan di lapangan tergolong tinggi. Karena vaksinasi rabies ini harus diulang setiap tahun,” jelas Nanang.
Penyakit Rabies merupakan virus mematikan yang dapat menularkan ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi. Umumnya virus ini ditularkan melalui gigitan HPR (Hewan Pembawa Rabies) ke manusia yaitu anjing, kucing, kera, musang dan sebagainya.
Selain penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, vaksinasi ini merupakan cara terpenting untuk mencegah penularan rabies. Dimana, akan memberikan perlindungan pada hewan dan dampaknya ke manusia.
Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi yaitu vaksinasi rabies secara rutin satu tahun sekali secara gratis.