visfmbanyuwangi.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menambah luasan lahan hibah untuk Lapas, dari sebelumnya yang hanya seluas 2 hektare, ditambah satu hektar sehingga total menjadi 3 hektar.
Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, mengatakan penyiapan lahan baru untuk Lapas menjadi program prioritas.
“Lapas menjadi instasi vertical bagi Kabupaten Banyuwangi. Kondisinya saat ini overkapasitas sehingga perlu penempatan layak,” ujar Mujiono.
“Pemkab menyiapkan lahannya dari semula 2 hektar menjadi 3 hektar. Untuk realisasi secepatnya, paling lambat di tahun 2025 karena pemkab juga melihat kemampuan anggaran,” paparnya.
Mujiono menyebut, untuk lokasinya masih tetap, sesuai perencanaan awal. Yakni berada di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.
“Lokasi itu strategis, lantaran berada di pusat kota. Aksesnya mudah dekat dengan Polresta Banyuwangi dan juga fasilitas kesehatan,” ujar Mujiono.
“Karena dari segi tata ruang juga masuk di lahan itu. Aksesnya juga dekat dengan rumah sakit ataupun pengamanan yakni Polres,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Banyuwangi, Wahyu Indarto menyebut bangunan Lapas yang berada di Jalan Letkol Istiqlah saat ini dinilai memang overkapasitas.
“Sedianya bangunan itu hanya mampu menampung 260 warga binaan. Tetapi saat ini jumlah warga binaan mencapai 1018 orang. Sehingga overkapasitas hampir 4 kali lipat,” papar Wahyu.
“Kami saat ini masih intens menjalin komunikasi dengan Pemkab Banyuwangi. Lapas berharap agar luasan itu dapat ditambah kembali,” ujarnya.
Menurut Wahyu, meski sudah ada penambahan, luasan 3 hektare itu masih belum ideal. Merujuk pada peraturan tata kelola Lapas idealnya minimal 4 hektare.
“Apabila belum sesuai Kementrian Hukum dan HAM juga belum mau membuat bangunanannya,” kata Wahyu.
Mengapa demikian, lanjut Wahyu, sebab bangunan Lapas berbeda ketimbang bangunan kantor lainnya. Hal ini terkait untuk menunjang perubahan perilaku WBP.
“Jadi didalamnya ada bangunan pembinaan, rumah dinas, klinik, dapur umum, tempat ibadah. Tak hanya masjid, namun juga gereja dan lainnya. Serta area terbuka untuk olahraga sehingga komplit,” pungkas Wahyu.