visfmbanyuwangi.com – PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 49 armada kapal di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk selama masa angkutan lebaran 2023. Dari ke 49 kapal tersebut, 28 unit diantaranya dioperasikan setiap hari jika kondisi arus penyeberangan lintas Jawa-Bali terpantau normal.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, M Yasin mengatakan, apabila arus penyeberangan sangat padat maka di operasikan 32 hingga 35 unit kapal.
“Pola trip untuk masing-masing armada kapal yang beroperasi juga lebih dimaksimalkan, jika terjadi antrian panjang di area pelabuhan. Di harapkan, dengan 49 armada kapal yang kami siapkan bisa mengendalikan kondisi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali selama masa angkutan lebaran,” papar Yasin.
Dijelaskan Yasin, dari sisi darat, ASDP juga memperhitungkan kapasitas ratio yang ada di pelabuhan. Apabila nantinya jumlah kendaraan bermotor melebihi dari kapasitas tampung yang ada, maka akan diatur kedatangannya ke pelabuhan agar tidak menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
“Untuk antisipasi kendala antrean kendaraan roda dua yang memanjang hingga ke jalan raya, ASDP berencana melakukan rekayasa jalan khusus truk dan sepeda motor,” imbuhnya.
Selain itu, juga sudah disiapkan sejumlah tenda di beberapa buffer zone dan area tampung, serta tollgate dengan jumlah yang memadai.
Menurut Yasin, hal itu merupakan strategi yang disiapkan ASDP sekaligus antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran tahun ini perdana setelah Pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
“Untuk di sisi utara, buffer zone terpusat di terminal bus Sritanjung Banyuwangi. Sedangkan di sisi selatan, buffer zone ada di Sport Center ASDP di kawasan jalan lingkar ketapang,” tutur Yasin.
Seluruh pembelian tiket secara online bisa dilakukan di kedua buffer zone tersebut sambil menunggu antrian mengarah ke pelabuhan supaya tidak terjadi kemacetan di jalan. Karena di pelabuhan sendiri sudah tidak melayani pembelian tiket.
“Untuk di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, buffer zone berada di daerah cekik di terminal cargo. Sebelumnya juga dilakukan pengalihan arus lalu lintas menuju ke pelabuhan Gilimanuk, Bali apabila terjadi kepadatan kendaraan pemudik di jalan raya,” kata Yasin.
Untuk itu Yasin berharap, para calon pemudik bisa membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy supaya bisa langsung masuk ke pelabuhan.
“Karena di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah tidak melayani pembelian tiket manual, semuanya dilakukan secara online via aplikasi Ferizy. Keberadaan loket di pelabuhan hanya untuk registrasi saja,” ujar Yasin.
Lebih lanjut Yasin mengatakan, pihaknya memprediksikan lonjakan kendaraan pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk,Bali mulai terjadi H-4 hingga H-2 (18-20/4/2023), karena pemerintah menerapkan Libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 19 – 25 April 2023.
Sedangkan puncak arus balik pertama dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi diprediksi terjadi pada Senin (24/4/2023) atau H+1 dan Selasa (25/4/2023) atau H+2.
Dan puncak arus balik kedua pada hari Minggu (30/4/2023) atau H+7 dan Senin (1/5/2023) atau H+8 yang bertepatan dengan libur Hari Buruh.