Alumni SMADA’87 Gelar Reuni Akbar : “Koncoan Sak Lawase”

ilexvis

visfmbanyuwangi.com – Para alumni SMADA angkatan 1987 Banyuwangi menggelar reuni akbar ke 36 tahun, sebagai upaya di dalam menjalin persaudaraan dan kebersamaan serta mempererat tali silaturrahmi.

Dalam kegiatan yang digelar di Hotel El Royal Banyuwangi, Senin (24/4/2023) ini di hadiri kurang lebih 75 orang alumni serta 11 orang guru yang pernah mengajar mereka.

“Target alumni yang bisa terdeteksi nomor ponselnya adalah sebanyak 100 orang. Tapi karena ada berbagai hal yang tak bisa ditinggalkan, tercatat sebanyak 75 orang yang hadir,” kata Ketua Panitia Reuni Akbar Alumni SMADA 87 Banyuwangi, Toni Budi Hartono.

“Dari pengakuan para alumni yang berhalangan hadir disebabkan karena ada yang sakit. Ada acara halal bihalal di kantor yang mendadak. Ada reuni keluarga,” paparnya.

Toni menjelaskan, tagline dari kegiatan ini adalah “Koncoan Sak Lawase” yang diharapkan akan terus digelar sampai kapanpun dalam kurun waktu setiap perempat tahun.

“Untuk kegiatan akbar saat ini adalah yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan,” ungkapnya.

Disampaikan Toni, sebenarnya reuni akbar ini akan dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Namun karena ada pandemi maka di undur sampai pada waktu yang benar-benar aman. Maka diputuskan dilaksanakan di tahun 2023 ini karena pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pencabutan PPKM.

“Rata-rata para alumni saat ini sudah mendekati masa pensiun yakni usia 55 tahunan. Dengan tagline “Koncoan Sak Lawase” di harapkan tidak jadi penghalang untuk terus menjalin tali silaturrahmi antar alumni,” jelas Toni.

Salah satu guru yang hadir, Suparno mengaku bangga dan mengapresiasi reuni akbar alumni SMADA 87 Banyuwangi ini.

Menurutnya, sebelumnya SMADA bernama SMPP yakni Sekolah Menengah Pembangunan Pertama.

“Saya pensiun ditahun 2016. Jabatan terakhir menangani bidang Pemuda dan Olahraga di Pemkab Jember,” ungkap Pria berusia 65 tahun tersebut.

Ia bercerita, dirinya mengajar di SMPP mulai tahun 1991 hingga 1995 yang saat itu masih berusia 27 tahun.

“Di pertengahan tahun 1995, saya ikuti tes kepala sekolah sampai akhirnya lolos dan diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jember,” papar Suparno.

“Selang beberapa tahun, saya di tarik ke Dinas Pendidikan Jember sampai terakhir ditempatkan di Kantor Pemkab Jember menangani bidang Pemuda dan Olahraga,” imbuhnya.

Suparno menceritakan, ada pengalaman seru saat mengajar di SMADA atau SMPP waktu itu yang tidak bisa dilupakan. Dulu dirinya menangani kegiatan OSIS. Dan kebetulan saat itu di laksanakan kemah di kawasan wisata Lider sekaligus digelar pengukuhan pengurus antara OSIS lama 1987 ke OSIS baru 1988.

“Tapi rupanya, diantara mereka terjadi kesalahpahaman soal kebijakan yang membuat para pengurus OSIS lama dan OSIS baru tidak saling menyapa. Itu saya ketahui saat hendak pulang dari kemah. Mereka pulang tidak berbarengan,” beber Suparno.

“Setelah saya panggil semuanya baru diketahui persoalan yang sebenarnya. Saya dinginkan, sampai suasana kembali mencair dan mereka saling memaafkan,” tuturnya.

Sementara, salah satu guru lainnya yang juga hadir, Endang Sri Murni Astutik (65) juga mengaku sangat senang dengan adanya reuni akbar alumni SMADA 87 Banyuwangi ini.

“Saya senang dengan reuni ini. Sehingga saya kembali mengenali wajah-wajah mantan murid-murid saya,” ungkap Endang.

“Saya mengajar mereka ditahun 1983 pas usia saya masih muda. Saat itu murid-murid sering menggoda saya hehehe,” kelakarnya.

Terakhir, Endang mengajar di SMA Negeri 1 Genteng dan pensiun ditahun 2019 lalu.

Share this Article
Leave a comment