visfmbanyuwangi.com – Seorang pria asal Kecamatan Srono, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia di bawah pohon besar setelah dilakukan pencarian selama 3 hari karena tidak pulang ke rumahnya.
Bahkan, pencarian melibatkan orang pintar karena diduga korban hilang akibat dibawa makhluk halus.
Korban adalah Aris (50) tercatat sebagai warga Dusun Krajan baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Jenazahnya di temukan warga di bawah pohon petai disebuah lahan, yang tidak jauh dari rumahnya.
Menurut keterangan Sekretaris Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Rudi Siliworo, pertama ditemukan, jenazah korban dalam kondisi tengkurap ditanah. Terdapat pendarahan luka di bagian kepala. Juga terdapat luka patah tulang di bagian leher.
“Dari hasil pemeriksaan medis puskesmas, pada tubuh korban tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Disamping jenazah korban di temukan 4 buah petai. Serta ditemukan bambu sepanjang 4 meter masih menyangkut di pohon petai,” papar Rudi.
“Kami menduga, korban meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon petai,” imbuhnya.
Menurut keterangan istrinya, Suliyani, pada hari Sabtu petang (17/6/2023) lalu korban berpamitan mencari tawon atau lebah. Setelah ditunggu hingga larut malam, korban tidak juga pulang ke rumah.
Lalu dia melapor ke kepala dusun setempat yang selanjutnya dilakukan pencarian di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi korban mencari tawon.
Pencarian melibatkan ratusan warga setempat beserta aparat kepolisian dan TNI. Namun meski dilakukan pencarian hingga 3 hari, korban pun masih belum ditemukan. Hingga akhirnya, pihak keluarga melibatkan orang pintar karena mereka menduga korban hilang akibat di bawa oleh makhluk halus.
“Pencarian kembali dilakukan bersama ratusan warga dengan menyisir diseluruh penjuru perkampungan sembari mereka menabuh berbagai alat agar makhluk halus segera mengembalikan jasad korban,” jelas Rudi.
“Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari penuh, akhirnya korban di temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di bawah pohon petai yang tak jauh dari rumahnya, Selasa (20/6/2023),” tuturnya.
Sementara, dari hasil olah TKP kepolisian, diduga korban meninggal dunia akibat jatuh dari atas pohon petai. Pasalnya, dari pemeriksaan medis, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Hanya di temukan luka dan patah tulang yang diduga akibat terjatuh dari pohon petai.