visfmbanyuwangi.com – Seorang Kakek warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jenazahnya sudah membusuk di dasar jurang, setelah selama 11 hari tidak pulang ke rumahnya.
Korban adalah Suhadidjo (79). Berdasarkan KTP nya, korban tinggal di Perum Permata Puri 1 Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Saat itu, Senin (20/2/2023) sekira pukul 08.00 WIB, Armuji yang sedang menunggu toko bangunannya di kawasan Lingkungan Brak, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, atau tepatnya di depan SMP Negeri 2 Kalipuro, didatangi seorang pemulung yang tidak dikenal, yang saat itu dia memulung di jurang di belakang tokonya.
Pemulung itu menyampaikan bahwa menemukan mayat di pinggir jurang, setelah itu pemulung tersebut pergi.
Selanjutnya, saksi Armuji menghubungi ketua RT setempat untuk mengecek pinggir jurang dan memang benar ada sesosok mayat sudah mengeluarkan bau busuk. Selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Kalipuro.
Kapolsek Kalipuro, Banyuwangi, AKP Hadi Waluyo mengatakan, setelah ditemukan, mayat korban di evakuasi ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Kondisinya sudah membusuk, karena tangan dan kaki korban sudah hancur. Bahkan, wajahnya sudah berbentuk tengkorak dan sulit dikenali. Seluruh badannnya sudah melepuh,” jelas Kapolsek.
“Dari kondisi jenazahnya, diduga korban sudah meninggal lebih dari 7 hari. Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Klatak, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena terpeleset,” paparnya.
Pasalnya, kata Kapolske, lokasi penemuan jenazah menurun cukup curam di dasar jurang atau berjarak sekitar 4 meter dari bibir jurang.
Kapolsek menjelaskan, saat di TKP, datang seorang perempuan bernama Suryani yang mengaku suaminya tidak pulang ke rumah sejak 11 hari lalu atau tepatnya sejak hari Jum’at (10/2/2023). Dan itu sudah dilaporkan ke Polsek Kalipuro.
Untuk memastikan, aparat kepolisian mengajak Suryani ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Dia mengakui bahwa mayat itu adalah suaminya yang sudah 11 hari tidak pulang,” tutur Kapolsek.
“Dugaan Suryani ini diperkuat dengan ciri-ciri rambut korban pendek putih. Serta gigi depan bagian atas tanggal,” imbuhnya.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah duka untuk disemayamkan. Dan mereka menolak untuk dilakukan autopsy.
Sementara, dari pengakuan istri korban, pada hari Sabtu (11/2/2023) lalu, dirinya mendatangi SPKT Polsek Kalipuro melaporkan suaminya yang tidak pulang sejak hari Jum’at (10/2/2023).
Menurut keterangan istrinya, korban sudah pikun dan sering meninggalkan rumah.