Status Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG : Rekomendasi Pendakian Radius 500 Meter

visfmbanyuwangi.com – Status Gunung Api Raung turun dari Level II (waspada) menjadi Level I (normal), namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian tidak boleh mendekati kawah dengan radius 500 meter serta dilarang menuruni kawah.
Tercatat mulai tanggal 29 Juli 2022, tingkat aktivitas Gunung Raung dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada), setelah terjadi erupsi freatik setinggi 1000-1500 meter. Saat itu, rekomendasi pelarangan pendakian berjarak 3 KM dari pusat kawah erupsi.
Dan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrument melalui Pos Pantau Gunung Api (PGA) yang ada di Dusun Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, secara visual warna asap yang muncul dari kawah Gunung Raung umumnya putih tipis, yang menunjukkan bahwa hembusan asap tidak membawa material abu.
Maka terhitung mulai 2 Mei 2023, tingkat aktivitas Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember tersebut diturunkan dari Level II (waspada) menjadi Level I (normal).
Anggota PGA Raung, Burhan mengatakan, pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Raung. Pasalnya, meski status normal namun letusan erupsi freatik masih bisa berpotensi.
“Karena letusan freatik itu tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Jadi, reaksi antara magma dengan air biasanya akan terus terjadi, itu tak ada tanda-tanda kalau mau meletus,” jelas Burhan.
Untuk itulah menurut Burhan, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan sehingga rekomendasi pendakian pada jarak 500 meter dari bibir kawah. Karena kalau ada reaksi erupsi freatik tidak sampai keluar dari kawah.
“Pendakian ke Gunung Raung sudah dibuka sejak berstatus waspada lalu, tapi dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pendaki. Salah satunya pelarangan radius 3 KM dari bibir kawah,” kata Burhan.
Dan hingga status kembali normal, pendakian tetap dibuka dengan rekomendasi 500 meter dilarang mendekati kawah maupun menuruni kaldera.
Pendakian ke gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter diatas permukaan laut tersebut dibuka melalui dua jalur.
Untuk dari arah utara, melewati jalur pendakian di Desa Sumber Wringin, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso. Sedangkan dari arah barat daya, melalui jalur Desa Wonorejo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan surat edaran Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, secara visual Gunung Api Raung pada periode 1-30 April 2023 terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.
Jenis gempa yang terekam selama periode 1-30 April 2023 yaitu Gempa Hembusan, Tremor, Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh, dengan rincian 510 kali Gempa Hembusan, 2 kali Gempa Tektonik Lokal, 164 kali Gempa Tektonik Jauh dan Gempa Tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 0,5 mm).