Lewat Kopi Osing, Polresta Banyuwangi Tuntaskan Persoalan Psikologi Anggota Polisi

visfmbanyuwangi.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi meluncurkan program layanan bertajuk Konseling Psikologi Polisi Banyuwangi atau Kopi Osing, guna meningkatkan kualitas psikologis para anggota kepolisian.
Program yang dilaunching langsung Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa tersebut dihadiri oleh semua pejabat utama diantaranya Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu, Kabag ops Kompol Agung Setya Budi, Kabag SDM Kompol Indah Citra Fitriani, Kabag Ren Kompol Idham Cholid dan Kabaglog Kompol Hendry Soelistiawan.
Terlihat pula hadir dalam launching Kopi Osing ini Kasat Intelkam Kompol Edy Sudarto, Kasat Narkoba Kompol Redik Tribawanto, Kasatreskrim Kompol Agus Sobarnapraja, Kasat Pam Obvit Kompol Subandi, Kasat Polair Kompol Mashur, Kasat Binmas Kompol Toni Irawan, Kasat Samapta AKP Basori Alwi dan seluruh Kapolsek jajaran Polresta Banyuwangi. Kombes Deddy menyampaikan bahwa Kopi Osing merupakan inovasi untuk memberikan penyuluhan ataupun permasalahan psikologi anggota.
“Kopi Osing diberikan kepada anggota polisi guna meningkatkan kualitas psikologi anggota. Dengan kualitas psikologi baik, tentunya akan berdampak pada semakin meningkatnya kinerja dari para anggota,” kata Kombes Deddy.
“Layanan konseling psikologi diterapkan guna meningkatkan kualitas para anggota,” imbuhnya.
Kopi Osing, lanjut Kombes Deddy, merupakan salah satu metode untuk penanganan kesehatan psikologi. Personil kepolisian dinilai rentan sekali menerima serangan fisik yang berdampak pada mental, untuk itulah dengan dibukanya konseling psikologi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas psikologis anggota.
“Kegiatan konseling ini tidak hanya untuk personil Polresta Banyuwangi, tetapi juga bisa untuk keluarga personil,” ujar Kapolresta.
Program Kopi Osing merupakan program pemberian konseling untuk anggota yang akan menikah, bercerai dan sedang menghadapi masalah. Konseling sendiri dimaknai sebagai proses bantuan bernuansa psikis dan nonmaterial dari seorang ahli yang disebut konselor.
Dalam perkembangan konseling digunakan memandirikan, mengentaskan masalah dan mengaktualisasi diri anggota.
Kapolresta mengaku, program ini diberikan untuk keberlangsungan hidup pribadi yang bahagia dan teraktualisasi serta untuk mengentaskan masalah yang bisa menghambat kinerja anggota.
“Dengan diluncurkan program Konseling Psikologi Polisi Banyuwangi ini diharapkan mampu membantu para anggota yang membutuhkan bantuan dalam permasalahan, sehingga bisa meningkatkan kinerja dan performa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat,” jelas Kombes Deddy.