Angleb 2023, ASDP Operasikan KMP Jatra II Jika di Pelabuhan Sangat Padat

visfmbanyuwangi.com – PT ASDP berencana mengoperasikan kapal besar KMP Jatra II yang berbobot 3900 GT di lintas Ketapang-Gilimanuk apabila kondisi di pelabuhan sangat padat saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2023.
Diketahui, KMP Jatra II saat ini melayani layanan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) Ketapang-Lembar. Kapasitas muatan KMP Jatra II cukup besar, dengan bobot 3900 GT, mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang, mobil atau truk sebanyak 100 unit atau lebih serta 2000 unit sepeda motor.
Sebelumnya, KMP Jatra II di relokasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ketapang.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Banyuwangi, Tri Gustanto mengatakan, di operasikannya KMP Jatra II tersebut adalah untuk mendukung arus mudik dan balik di lintas Ketapang-Gilimanuk.
ASDP Cabang Ketapang memastikan sarana dan prasarana pelabuhan telah siap dalam menghadapi layanan Angkutan Lebaran 2023, dimana 7 pasang unit dermaga dan 49 unit kapal siap operasi di lintasan ini. Namun yang dioperasikan setiap hari sebanyak 28 kapal.
“Jika kondisi arus penyeberangan sangat padat, maka di operasikan 32 armada kapal. Serta memberlakukan pola pengoperasian 4 menjadi 8 hingga 9 kapal untuk disetiap dermaga, guna mengurai kemacetan,” ujar Gustanto.
“Jika kapal-kapal yang di operasikan di masing-masing dermaga itu tidak mengatasi antrian panjang kendaraan bermotor, maka KMP Jatra II di turunkan untuk mengangkut kendaraan pemudik,” imbuhnya.
Adapun kapasitas parkir yang tersedia total 1.264 kendaraan di Ketapang, serta 1.371 kendaraan di Gilimanuk.
Disampaikan Gustanto, untuk mengantisipasi antrean kendaraan roda dua yang memanjang, pihak ASDP berencana melakukan rekayasa jalan khusus truk dan sepeda motor. Selain itu, juga sudah disiapkan sejumlah tenda di beberapa buffer zone dan area tampung, serta tollgate dengan jumlah yang memadai.
“Buffer zone berada di area Terminal bus Sritanjung dan Sport Center ASDP di jalan lingkar ketapang, yang di peruntukkan bagi pembelian tiket online. Karena di dalam area pelabuhan sudah tidak melayani tiket manual,” jelas Gustanto.
Sementara itu, loket yang dioperasikan baik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali selama masa angkutan lebaran adalah untuk kendaraan roda 2 sebanyak 9 loket. Kendaraan roda 4 sebanyak 8 loket dan pejalan kaki 2 loket.
Untuk lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah tidak melayani pembelian tiket manual, semuanya dilakukan secara online via aplikasi atau website Ferizy.
Dan bagi calon pemudik juga bisa membeli tiket online di buffer zone. Sedangkan keberadaan loket di pelabuhan tersebut hanya untuk registrasi saja.