PPKM Dicabut, Prediksi Penumpang Kapal Ketapang-Gilimanuk Meningkat 36% di Angkutan Lebaran 2023

visfmbanyuwangi.com – Pada masa angkutan Lebaran 2023, volume penumpang kapal di lintas Ketapang-Gilimanuk di prediksi meningkat 15 hingga 36 persen.
Untuk kendaraan roda 2 diproyeksikan meningkat 36 persen, kendaraan roda empat dan sedan sejenis meningkat 25 persen dan kendaraan bus di prediksi peningkatan diatas 15 persen.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, M Yasin mengatakan, prediksi peningkatan arus mudik dan balik lebaran tahun ini cukup tinggi karena sudah tidak ada lagi pembatasan bepergian seperti pada tahun 2021 dan 2022 lalu akibat adanya pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Pemerintah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
“Untuk berikan kenyamanan para pemudik saat lakukan antrian, di Pelabuhan Ketapang maupun di Pelabuhan Gilimanuk, Bali di siapkan tenda khusus kendaraan roda 2. Juga disiapkan sejumlah tenda di beberapa buffer zone dan area tampung, serta tollgate dengan jumlah yang memadai,” papar Yasin.
Buffer zone ada di area Terminal bus Sritanjung dan Sport Center ASDP di jalan lingkar ketapang. Para calon penumpang kapal bisa membeli tiket online di kedua Buffer Zone tersebut guna mengurai penumpukan kendaraan bermotor di pelabuhan.
Karena untuk lintas Ketapang-Gilimanuk sudah tidak melayani pembelian tiket manual di pelabuhan. Atau pembelian tiket online bisa dilakukan melalui aplikasi atau web Ferizy.
Yasin mengaku, ASDP menyiapkan 49 unit armada kapal selama masa angkutan Lebaran 2023 dengan 7 pasang unit dermaga baik MB, Ponton juga LCM. Namun yang di operasikan setiap hari sebanyak 28 unit kapal, sisanya sebagai cadangan.
“Jika kondisi arus penyeberangan sangat padat, maka di operasikan 32 hingga 35 armada kapal. Serta diberlakukan pola pengoperasian 4 menjadi 8 hingga 9 kapal untuk disetiap dermaga, guna mengurai kemacetan,” paparnya.
Yasin menambahkan, sarana prasarana lain yang disiapkan ASDP adalah ruang tunggu penumpang, toilet dan lainnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan kantong-kantong parkir kendaraan bermotor yang berpusat di area Pelabuhan Ketapang.
Juga di lahan milik ASDP di kawasan Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro atau berjarak sekitar 5 KM selatan Pelabuhan Ketapang. Serta di area Terminal bus Sritanjung.
Sekedar diketahui, berdasarkan hasil survei Litbang Kementrian Perhubungan, tahun lalu terdapat 85 juta orang warga Indonesia yang mudik, dimana sebanyak 14,3 juta adalah warga jabodetabek.
Adapun tahun ini diperkirakan dari total 123,8 juta warga Indonesia yang akan mudik (naik 45.67 persen), sekitar 18,3 juta orang (naik 28 persen) diantaranya adalah warga Jabodetabek. Berdasarkan survei tersebut, tercatat pengguna angkutan umum yakni penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta.
Dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik 4,98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan nasional pada masa Angkutan Lebaran 2023 atau 1444 Hijriyah, salah satunya lintas Ketapang-Gilimanuk.