ASDP : Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran di Lintas Ketapang-Gilimanuk pada H-2 dan H+2

visfmbanyuwangi.com – Puncak arus mudik lebaran 2023 dari Pelabuhan Gilimanuk Bali di prediksi terjadi pada H-2, sedangkan puncak arus balik lebaran 2023 dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di prediksi terjadi pada H+2.
Pada puncak arus mudik Lebaran diprediksi jumlah produksi mencapai 19.827 unit kendaraan yang ekivalensinya setara dengan 11.222 unit kendaraan kecil. Prediksi produksi tersebut lebih tinggi +4,47% dari realisasi puncak mudik Lebaran 2022.
Sedangkan pada puncak arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang diprediksi jumlah produksi mencapai 13.074 unit kendaraan yang ekivalensinya setara dengan 8.691 unit kendaraan kecil. Prediksi produksi tersebut lebih tinggi +10,6% dari Realisasi Puncak Balik Lebaran 2022.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan sejumlah stakeholder terkait, yang membahas Kesiapan Sarana dan Prasarana Masa Angkutan Lebaran 2023.
Rakor ini dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Angkutan Lebaran di sektor penyeberangan khususnya di Ketapang.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan selain lintasan Merak-Bakauheni yang menjadi favorit dalam layanan Angkutan Lebaran, lintasan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali diperkirakan juga akan mengalami peningkatan arus kendaraan dan penumpang.
“Lintasan Ketapang-Gilimanuk ini juga menjadi favorit kedua, mengingat selain arus mudik dari Bali ke Pulau Jawa, berbarengan juga dengan arus liburan ke pulau Dewata. Tak hanya arus berangkat atau mudik, tetapi juga arus baliknya,” papar Ira.
Sebagai antisipasi, lanjut Ira, ASDP berencana untuk memobilisasi kapal berukuran besar yakni KMP Jatra II yang telah direlokasi dari Merak ke Ketapang untuk mendukung arus mudik dan balik Ketapang-Gilimanuk.
Diketahui KMP Jatra II saat ini melayani layanan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) Ketapang-Lembar. Kapasitas muatan KMP Jatra II cukup besar, dengan bobot 3900 GT, mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang, lalu mobil atau truk sebanyak 100 unit atau lebih serta 2000 unit sepeda motor.
ASDP Cabang Ketapang memastikan sarana dan prasarana pelabuhan telah siap dalam menghadapi layanan Angkutan Lebaran 2023, dimana 7 pasang unit dermaga dan 45 unit kapal siap operasi di lintasan ini. Adapun kapasitas parkir yang tersedia total 1.264 kendaraan di Ketapang, serta 1.371 kendaraan di Gilimanuk.
“Untuk antisipasi kendala antrean kendaraan roda dua yang memanjang, ASDP berencana melakukan rekayasa jalan khusus truk dan sepeda motor. Selain itu, juga sudah disiapkan sejumlah tenda di beberapa buffer zone dan area tampung, serta tollgate dengan jumlah yang memadai,” jelas Ira.
Dalam pertemuan tersebut, pihak ASDP Ketapang juga menegaskan telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk Polres, KSOP, BMKG, dan KKP untuk menjamin kesuksesan Angkutan Lebaran tahun ini.
Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menjelaskan, cara bertindak, inovasi, dan koordinasi harus dilakukan pihaknya untuk menghadapi tantangan di masa Angkutan Lebaran 2023.
“Kami tidak hanya melihat kondisi di lintasan Merak-Bakauheni tetapi juga Ketapang-Gilimanuk yang menjadi perhatian dan lintasan paling ramai ke dua. Nantinya (lintasan Ketapang-Gilimanuk) akan lebih padat lagi ketika jalan tol sudah tersambung. Maka konsep penataan pelabuhan itu sesuatu yang harus diperhatikan,” papar Hendro.
“Buffer zone harus disiapkan dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Kita harus bisa menata jangan sampai ada antrian yang begitu panjang,” imbuhnya.
Dalam upaya-upaya untuk menurunkan v/c ratio, ia meminta untuk dipedomani betul mana upaya yang benar-benar bisa menurunkan v/c ratio. Termasuk penggunaan 4 unit kapal yang akan disiapkan untuk mendukung pergerakan di Ketapang- Gilimanuk dan akan cepat menyedot pergerakan masyarakat.
Selain itu, Dirjen Hendro juga menekankan seluruh personel petugas di lapangan untuk lebih memperhatikan unsur keselamatan pelayaran dalam masa Angkutan Lebaran 2023.
“Tolong diperhatikan betul jangan sampai di momen mudik ada kecelakaan di perairan. Soal tiket, karena sekarang sudah online via Ferizy dan sudah sepakat bahwa dari H-60 sampai H-1 masyarakat sudah bisa membeli tiket, maka masyarakat diharapkan datang ke pelabuhan sudah membawa tiket,” kata Hendro.
“Ini untuk dilaksanakan. Jangan ada toleransi agar tertib sehingga semua dapat memprediksi demand perhari dari Ferizy sehingga antisipasi dan cara bertindaknya bisa tepat,” pinta Hendro.
Para pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas sibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk terus didorong agar membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang, karena tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menambahkan, untuk tiket Lebaran, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy.
“Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Demi kenyamanan, para pemudik kami minta agar tidak membeli tiket di calo,” papar Shelvy.
Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya. Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking dan lainnya.