Bupati Ipuk Fiestiandani Minta LDII Tingkatkan Sinergitas Ikut Tangani Persoalan Sosial

visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan pengurus dan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi di Pondok Pesantren Ar-Royyan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.
Acara yang dirangkai tarawih bersama itu merupakan upaya meningkatkan sinergitas penanganan berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Bupati Ipuk menyampaikan bahwa saat ini kerap kali terdengar kasus-kasus di tengah masyarakat. Seperti halnya bulliying, kekerasan terhadap perempuan dan anak, sampai pelecehan seksual.
“Hal ini tak boleh dibiarkan begitu saja karena akan berpengaruh pada masa depan anak bangsa. Bonus demografi yang kini dimiliki oleh Indonesia, dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Akan tetapi, jika tidak diedukasi dan dilindungi dengan baik dari berbagai hal negatif, maka bonus itu akan menjadi malapateka sosial,” papar Bupati Ipuk.
Untuk itu, pada kesempatan ini Bupati Ipuk memohon kepada LDII dan ormas lainnya agar terus tingkatkan sinergitas untuk menangani hal ini.
“Tengok kiri kanan. Melihat tetangga sekitar. Jika ada yang aneh atau anomali, segera laporkan ke pemerintah atau pihak berwajib lainnya untuk diselesaikan bersama. Jangan abai. Jangan menunggu ada kejadian, baru bertindak,” pinta Bupati Ipuk.
Lebih jauh Bupati Ipuk juga memaparkan terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Di antaranya dengan melakukan efektifitas anggaran. Pihaknya berorientasi penggunaan anggaran ini berbasis pada kebutuhan, bukan sekadar keinginan.
“Kebutuhan Banyuwangi adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan peningkatan kesejahteraan ini semoga bisa menekan berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat,” tutur Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk mengaku bersyukur, saat ini pemkab berhasil menekan angka kemiskinan di Banyuwangi hingga di angka 7,5 persen saja. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi juga dinilai mulai membaik.
“Tahun kemarin tercatat tumbuh 4,43 persen,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LDII Banyuwangi KH. Astro Djunaidi menegaskan, bahwa organisasi yang dipimpinnya tersebut siap berpartisipasi aktif dalam penanganan persoalan kemasyarakatan.
“Kami siap kapanpun dan dimanapun,” kata Asrto.
“Saat ini kami terus lakukan peningkatan edukasi kepada para remaja. Sebagai pemegang tongkat estafet masa depan, para remaja LDII wajib mengikuti jenjang kaderisasi internal secara rutin setiap pekannya,” paparnya.
Astro menjelaskan, pihaknya membekali dengan penguatan keimanan dan kecintaan pada tanah air. Sehingga diharapkan, kelak mereka menjadi para pemimpin dan penerus bangsa yang memiliki budi pekerti luhur, tanggap dan peduli pada sesama.
Dalam tarawih bersama itu, diikuti oleh keluarga besar LDII Banyuwangi. Juga ormas keislaman dan Forum Pimpinan Kecamatan Gambiran. Juga dihadiri oleh warga sekitar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga membagikan bibit cabai dan sayur untuk meningkatkan kemandirian pangan bagi masyarakat.