Hadiri Safari Ramadan, Ini Pesan Bupati Ipuk Fiestiandani ke Muhammadiyah

visfmbanyuwangi.com – Saat menghadiri undangan safari Ramadan yang di gelar Pengurus Daerah Muhammadiyah Banyuwangi di Masjid An-Nur Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak Muhammadiyah untuk terus membantu program pembangunan daerah.
Acara ini dikemas dengan Sholat Tarawih bersama.
“Pembangunan daerah ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi harus disokong oleh seluruh elemen masyarakat. Termasuk oleh Muhammadiyah,” kata Bupati Ipuk.
Dengan gotong royong berbagai pihak itulah, lanjut Bupati Ipuk, pembangunan Banyuwangi bisa terus berjalan. Sehingga menghasilkan torehan yang baik.
Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih menjadi 4,4 persen pada 2022 setelah sebelumnya terdampak pandemi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menunjukkan besaran ekonomi Banyuwangi pada 2022 mencapai Rp93,29 triliun berdasarkan data BPS, meningkat 8,6% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan per kapita Banyuwangi juga meningkat menjadi Rp53,87 juta per orang per tahun di 2022.
Bupati Ipuk menegaskan bahwa jika tidak terjalin hubungan yang harmonis di tengah masyarakat Banyuwangi, tentu saja pertumbuhan yang demikian ini tidak dapat diwujudkan.
“Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi itu mampu menekan angka kemiskinan. Kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021,” papar Bupati Ipuk.
“Alhamdulillah, pada 2022 penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen, ini terendah untuk Banyuwangi sejak Indonesia merdeka,” ungkapnya.
Bupati perempuan tersebut memaparkan beragam program pembangunan akan terus digeber. Tahun ini dibangun 62 ruas jalan poros kecamatan. Beasiswa dan beragam bantuan pendidikan juga terus dikucurkan, mulai dari beasiswa kuliah, uang saku dan bantuan transportasi tiap hari untuk pelajar, hingga bantuan biaya hidup untuk pelajar rentan putus sekolah.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi Dr. Mukhlis Lahuddin menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang baru saja dilakukan oleh Muhammadiyah Banyuwangi menghasilkan sejumlah rekomendasi program yang selaras dengan pilar Banyuwangi Rebound.
“Musyda kemarin mengamanatkan kepada pengurus baru terpilih untuk menjalankan program yang intinya sama dengan Banyuwangi Rebound. Bagaimana mewujudkan kebangkitan ekonomi umat dan menjalin harmoni,” papar Mukhlis.
Sebagaimana diketahui, Banyuwangi Rebound adalah tagline Banyuwangi pasca pandemi Covid-19. Tagline tersebut terdapat tiga pilar penyokong. Di antaranya adalah tangani pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
Untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi sendiri, papar Mukhlis, pihaknya akan mendorong berbagai unit amal usaha Muhammadiyah. Mulai dari sekolah, rumah sakit, panti hingga masjid.
“Jika ini bergerak secara terkoordinir, maka upaya untuk membangkitkan ekonomi ini lebih mudah. Selain itu, untuk mewujudkan harmoni yang baik, Muhammadiyah menyiapkan pertemuan rutin setiap ahad pagi di 14 tempat,” paparnya.
Menurut Mukhlis, dari forum ini, akan dijadikan ajang edukasi bagi warga Muhammadiyah. Khususnya dalam menjaga kerukunan dan harmoni antar warga Banyuwangi.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah se Kabupaten Banyuwangi. Tak terkecuali organisasi otonom Muhammadiyah. Seperti Aisyiyah, Naisyatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Kokam. Serta sejumlah tamu undangan lainnya.