Bupati Ipuk Manfaatkan Momen Ramadan Untuk Pastikan Penanganan Kesehatan Warga Lansia

visfmbanyuwangi.com – Selain dijadikan ajang silaturahmi bersama masyarakat, momen Ramadan ini dimanfaatkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk menjenguk warga Lanjut Usia (Lansia).
Bupati Ipuk ingin memastikan layanan jemput bola bagi lansia oleh puskesmas di Banyuwangi sudah berjalan dengan baik. Salah satunya di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo.
Pada kesempatan itu, Bupati Ipuk mengunjungi Ngadimun di Dusun Tegalsari Lor. Kakek berusia 64 tahun itu menderita stroke yang menghambat aktivitasnya. Ia hidup bersama istri dan salah satu anaknya.
“Bagaiman penyembuhan penyakitnya mbah? Apakah rutin berobat ke puskesmas atau tidak,” tanya Bupati Ipuk.
“Saya jarang ke Puskemas karena sudah rutin didatangi petugas puskesmas yang mengecek kesehatan saya di rumah. Alhamdulillah, saya tidak perlu ke Puskesmas karena petugas yang justru datang ke rumah saya untuk mengecek kesehatan saya,” jawab Ngadimun.
Bupati Ipuk menyarankan Ngadimun untuk dirujuk mendapatkan pelayanan lanjutan ke fisioterapi agar bisa segera pulih.
Bupati Ipuk pun lantas menginstrusikan kepada kepala desa dan Dinas Kesehatan untuk ikut mengurus.
“Saya minta agar mbah Ngadimun di berikan penanganan lebih lanjut. Terutama gerakan fisiknya, supaya cepat pulih,” pinta Bupati Ipuk kepada Kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan, Banyuwangi, Amir Hidayat yang turut mendampinginya.
Selain Ngadimun, Bupati Ipuk juga mengunjungi Mbah Tuminem (75) dan Mbah Diat (63). Tidak hanya ingin memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan, bupati perempuan itu juga ingin memastikan bahwa mereka telah mendapatkan program bansos dari pemerintah.
“Mereka sudah ada bansos program sembako. Saya ingin pastikan mereka telah tercover BPJS Kesehatan agar kalau sakit tidak kebingungan soal biaya pengobatannya,” jelas Bupati Ipuk.
“Kunjungan saya ke lansia sakit ini merupakan bagian usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi,” imbuhnya.
Pemkab memiliki program layanan “Jemput Bola Rawat Warga” dimana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
“Kami terus mendorong layanan kesehatan, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga,” tutur Bupati Ipuk.
Usai menjenguk lansia, Bupati Ipuk lalu bersilaturahim dengan warga setempat di Masjid Al Hidayah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk membeberkan nilai alokasi anggaran untuk Kecamatan Tegaldlimo, di luar Alokasi Dana Desa (ADD).
Pada tahun 2023, urusan pendidikan untuk Tegaldlimo anggarannya senilai lebih dari Rp 1,1 miliar, dan sektor kesehatan Rp 3,1 miliar.
Sementara untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tegaldlimo dianggarkan Rp 21,1 miliar yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan pavingisasi, pembangunan saluran drainase, jaringan irigasi, hingga sumur bor.
“Khusus untuk infrastruktur, anggaran di Kecamatan Tegaldlimo naik dibandingkan tahun 2022. Tahun lalu alokasi di Tegaldlimo Rp 12,8 miliar, kini di 2023 dianggarkan Rp 21,1 M. Meningkat 9 miliar lebih,” jelas Bupati Ipuk.
“Bahkan, sembilan desa di Kecamatan Tegaldlimo akan mendapat Alokasi PIK khusus (jalan) sebagai reward atas pembayaran PBB yang nilai totalnya mencapai Rp. 2,155 miliar,” pungkasnya.