Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup 30 Jam

visfmbanyuwangi.com – Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945, lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup selama 30 jam dan ASDP menyiapkan beberapa lokasi kantong parkir untuk mengantisipasi antrian kendaraan bermotor hingga ke jalan raya saat menunggu jalur penyeberangan dibuka kembali.
Bersamaan dengan perayaan Hari Raya Nyepi, penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ditutup mulai Selasa (21/3/2023) pukul 22.00 WIB dan dibuka kembali pada Kamis (23/3/2023) pukul 04.00 WIB.
Sementara penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ditutup mulai Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 WITA dan dibuka kembali pada Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WITA.
“Pelayanan terakhir kapal reguler dari Pelabuhan Ketapang adalah pukul 22.00 WIB atau pukul 23.00 WITA,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, M Yasin.
“Untuk mengantisipasi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, akan dilanjutkan oleh kapal posko atau kapal ekstra yang akan beroperasi sampai dengan pukul 05.00 WITA,” imbuhnya.
Yasin menjelaskan, selama masa libur Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 ini, kapal yang dioperasikan untuk melayani pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk sebanyak 28 unit dari 42 kapal yang disiapkan. Sedangkan 14 unit sisanya menjadi kapal cadangan.
Jika kondisi penyeberangan padat disaat dibuka kembali, maka kapal yang dioperasikan bertambah menjadi 32 unit.
Meski demikian, kata Yasin, ASDP telah menyiapkan beberapa skenario untuk mengurai apabila terjadi kepadatan kendaraan penumpang, baik sebelum atau setelah nyepi.
“Dua terminal disiapkan sebagai kantong-kantong parkir supaya antrean masuk pelabuhan tak mengular dan mengganggu lalu lintas di jalur utama. Yakni di area Terminal Sri Tanjung dan didalam Pelabuhan Ketapang. Sedangkan di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali disiapkan di Terminal Kargo,” jelas Yasin.
“Meski jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup, tapi aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat, NTB masih akan beroperasi seperti biasa. Operasional jalur ini sekaligus sebagai upaya untuk meminimalisir adanya antrean di pelabuhan,” tuturnya.
Sementara, dari pantauan dilapangan, aktivitas di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk masih normal hingga H-2 Nyepi. Hal itu terlihat dari tidak adanya penumpukan kendaraan yang berlebihan di kedua sisi pelabuhan.
Yasin memprediksi, kondisi serupa masih akan berlangsung hingga penutupan pelabuhan nanti.
“Saya prediksi tak akan terjadi lonjakan yang berlebih, karena para pengguna jasa dinilai sudah paham dengan kondisi Hari Raya Nyepi. Jadi kemungkinan mereka akan menunda keberangkatannya untuk memberi kesempatan warga Hindu melaksanakan penyepian di Pulau Bali,” ungkap Yasin.
Selain itu, kondisi ini juga diduga berbarengan dengan awal Ramadan yang jatuh pada Kamis (23/3/2023), yang dimungkinkan turut mempengaruhi niatan masyarakat sehingga menunda untuk menyeberang, baik menuju Banyuwangi maupun Bali.