Penuhi Tenaga Kerja, INKA Gandeng BLK Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Pabrik Kereta Api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, workshop INKA Banyuwangi akan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di Banyuwangi.
Seiring dengan diresmikannya workshop pabrik tersebut juga diteken kontrak pengadaan kereta penumpang dan Kereta Rel Listrik (KRL) antara PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan total nilai sekitar Rp 9 triliun.
Workshop tersebut diresmikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wiryoadmojo, didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi.
Hadir pula Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohammad Rizal Wasal; Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Elekrtonika Kementerian Perindustrian, Taufiq Bawazier; Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto, Dirut PT KAI (Persero) Didik Hartantyo; dan Dirut KAI Commuter Suryawan Putra.
Workshop PT INKA di Banyuwangi akan membuat car body (badan kereta) dari kontrak pengadaan tersebut. Secara bertahap, akan dibangun test track sepanjang 4 km dan fasilitas lainnya. Fasilitas tersebut digunakan untuk menguji gerbong atau lokomotif yang selesai dibuat.
Wamen Kartika mengatakan pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara itu dibangun untuk meningkatkan produksi kereta api kualitas ekspor.
“Kehadiran workshop itu juga otomatis akan mendorong pembukaan lapangan kerja,” uangkapnya.
“PT. INKA sendiri sudah mengekspor ke berbagai negara seperti Bangladesh, Filipina, Singapura, India, New Zealand, hingga Australia,” imbuh pria yang akrab disapa Tiko itu.
Dia mengaku, dipilihnya Banyuwangi karena posisinya yang strategis, terletak tidak jauh dari pelabuhan dan stasiun, sehingga memudahkan mobilisasi produk.
“Selain itu, Banyuwangi juga dikenal sangat mendukung pengembangan dunia usaha untuk membuka lapangan kerja,” tutur Wamen.
Dirut PT INKA, Eko Purwanto menambahkan, kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi Pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 serta Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024.
Sedangkan kontrak dengan PT KCI adalah pengadaan 16 Trainset KRL Baru. Sehingga nantinya, untuk produksinya bukan hanya di pabrik INKA Madiun, namun juga di pabrik Banyuwangi.
“Untuk KRL pengadaannya senilai Rp 3,4 triliun, sementara untuk kereta replacement dan kereta luxury masing-masing Rp 5,5 triliun dan Rp 150 miliar,” kata Eko.
“Secara bertahap akan dilengkapi fasilitas termasuk inventory (peralatan) yang dibutuhkan untuk membuat kebutuhan lain seperti mesin dan lainnya,” imbuh Eko.
Sementara, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah berharap dengan adanya workshop INKA di Banyuwangi akan membuka lapangan kerja serta menggerakkan ekonomi lokal.
“Saya bersama Bupati Ipuk Fiestiandani berharap workshop ini akan berdampak menggerakkan ekonomi daerah. Membuka lapangan kerja dan menjadi katalis bagi transportasi publik bukan hanya Banyuwangi, tapi juga nasional berkaitan dengan transportasi publik yang masif dan mumpuni,” papar Wabup Sugirah.