Gelar Upacara Kesadaran Berbangsa, Lapas Banyuwangi Mantapkan Kualitas Kecintaan Warga Binaan pada NKRI

visfmbanyuwangi.com – Warga binaan Lapas Banyuwangi mengikuti kegiatan upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang di gelar oleh pihak Lapas Banyuwangi.
Upacara yang berlangsung di lapangan tenis blok timur itu di ikuti ratusan warga binaan dengan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Admin Kamtib) Ahmad Solihin, Jum’at (17/2/2023).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Solihin itu mengatakan bahwa upacara kesadaran berbangsa dan bernegara digelar dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta warga binaan terhadap bangsa dan negara.
“Dengan rasa cinta yang dimiliki oleh warga binaan terhadap bangsa dan negara akan memperkokoh keutuhan NKRI,” ujar Solihin.
Upacara kesadaran berbangsa dan bernegara kedepannya akan digelar secara rutin pada setiap tanggal 17.
“Ini sangat penting untuk memantapkan kualitas pengabdian serta kecintaan warga binaan kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Solihin juga berharap agar pelaksanaan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dijadikan momentum untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Baik dari sikap mental maupun spiritual, yang mana harapannya seluruh warga binaan dapat menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
“Agar warga binaan bisa mendapatkan hak-hak nya, baik hak remisi maupun hak integrasi, mereka wajib mengikuti kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Banyuwangi,” kata Solihin.
Warga binaan juga dapat memilih dua program pembinaan, yaitu pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Untuk pembinaan kemandirian meliputi kegiatan yang ada di bengkel kerja, membatik, perikanan, pertanian, pengelasan dan cucian bina mandiri. Sedangkan untuk pembinaan kepribadian meliputi pondok pesantren bagi warga binaan muslim, kebaktian, pesantian dan musik.
Di akhir sambutannya, Solihin mewanti-wanti para warga binaan agar menghindari segala bentuk pelanggaran, baik itu pelanggaran ringan maupun pelanggaran berat.
“Jika terbukti melakukan pelanggaran, tentu hak-hak nya akan dicabut,” pungkas Solihin.