BanyuwangiPeristiwa

2 Hari Hilang, Nelayan Pesanggaran Ditemukan Tewas Mengambang di Laut

visfmbanyuwangi.com – Seorang nelayan asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia mengapung di tengah laut, setelah 2 hari lalu diketahui pergi melaut dengan menumpang perahunya.

Tepatnya di hari Sabtu (11/2/2023), korban Poniman alias Man Doser (60) berangkat melaut dengan membawa alat pancing untuk mencari ikan di kawasan Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Ke esokan harinya, Minggu (12/2/2023), 2 orang nelayan, yakni Sholeh dan Untung menemukan perahu korban dalam kondisi kosong dan setengah terisi air di kawasan Pantai Blanda. Sedangkan pemiliknya tidak ada.

Di waktu yang hampir bersamaan, seorang nelayan menginformasikan adanya sesosok mayat mengapung di sekitar Pantai Teluk Ijo. Namun yang bersangkutan tidak berani bertanggung jawab atas korban laka laut sehingga menginformasikan melalui pesan singkat ke para nelayan lainnya.

Beberapa orang nelayan Pancer berangkat menuju lokasi, namun mereka tidak berhasil menemukan jenazah yang di maksud.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, setelah mendapat laporan dari nelayan, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di lokasi yang diduga tempat tenggelamnya korban.

“Termasuk kami menyisir di pantai Teluk Ijo yang sebelumnya di kabarkan ada penemuan sesosok mayat mengapung di tengah laut,” tutur Wahyu.

Tim SAR yang terlibat dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, BPBD, aparat kepolisian Polsek Pesanggaran, TNI AL dan TNI AD serta sejumlah relawan.

Wahyu menjelaskan, selang hampir 24 jam dilakukan pencarian sejak hari Minggu (12/2/2023), akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di areal Pantai Poncomoyo, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Senin (13/2/2023).

“Atau berjarak sekityar 3 mil dari lokasi diduga korban tenggelam. Selanjutnya, jenazah korban di evakuasi ke PKM Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelas Wahyu.

Dari pantauan dilapangan, saat kejadian, cuaca ditengah laut kondisi hujan disertai angin kencang dan ombak pantai yang cukup besar. Sehingga diduga korban mengalami laka laut.

Sementara, pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum terhadap jenazah korban dan mereka menganggap ini murni kecelakaan. Selanjutnya, jenazah korban disemayamkan di rumah duka.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button