BanyuwangiPeristiwa

Buntut Keributan Antar Pelajar, Pengeroyokan di SPBU Berakhir Damai

visfmbanyuwangi.com – Kepolisian berhasil mengungkap aksi pengeroyokan seorang pemuda di salah satu SPBU di Banyuwangi, yang ternyata motifnya adalah karena buntut keributan sesama supporter pertandingan futsal antar pelajar sekolah.

Sebelumnya, sempat viral di media sosial video pengeroyokan yang dilakukan segerombolan remaja terhadap satu orang pemuda di SPBU Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Dalam video hasil rekaman kamera CCTV di SPBU tersebut, terlihat seorang remaja di hajar secara beramai-ramai oleh sekelompok orang berbaju hitam secara membabi buta, pada Kamis dini hari (26/1/2023) kemarin. Akibatnya, korban terlihat mengalami luka.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan segerombolan remaja layaknya sekelompok Gengster ini cukup disayangkan oleh warga.

Meski tidak ada laporan masuk ke pihak kepolisian oleh korban, namun Unit Reskrim Polsek Rogojampi tetap menyelidiki aksi anarkis ini.

Kapolsek Rogojampi, Banyuwangi, Kompol Sudarsono mengatakan, dari hasil pengembangan penyidikan kepolisian, rupanya motif pengeroyokan ini merupakan buntut keributan antar supporter futsal dari SMK PGRI Rogojampi melawan SMK Mambaul Ulum, Muncar.

“Kami langsung panggil sejumlah pelaku yang terekam kamera CCTV maupun korban. Tak terkecuali pihak sekolah maupun orang tua dari para pelaku pengeroyokan diminta datang ke Mapolsek Rogojampi, Banyuwangi untuk mediasi,” papar Kompol Sudarsono.

“Hasil dari mediasi ini, kedua belah pihak saling berdamai dan tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Para pihak yang terlibat pun sepakat menandatangani surat perjanjian untuk bersama-sama menjaga agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

Menurut Kapolsek, jika pengeroyokan itu terulang kembali, maka polisi tak segan-segan untuk menangkap para pelakunya.

Selain menandatangani kesepakatan damai, kedua belah pihakpun membacakan ikrar untuk bersama-sama menjaga kondusifitas supaya tidak ada lagi aksi pengeroyokan antar pelajar.

Pihak kepolisian pun meminta pihak sekolah agar lebih intens lagi menjaga murid-muridnya, baik di sekolah maupun kegiatan diluar sekolah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button