BanyuwangiHukum dan Kriminal

Emosi Diputus Cinta, Pria di Banyuwangi Teror Rumah Mantannya Dengan Bom Molotov

visfmbanyuwangi.com – Kepolisian menangkap seorang laki-laki pelaku terror bom Molotov yang terjadi di kawasan Kecamatan Srono, Banyuwangi dan pelaku mengaku belajar membuat bom Molotov dari Youtube.

Dalam hal ini, tim buser Polsek Srono, Banyuwangi menangkap Supriyadi (27), warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi setelah beberapa hari dilakukan pengejaran.

Sebelumnya, pelaku melakukan teror dengan cara melempar bom Molotov ke rumah NA (40), yang ada dikawasan Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Selama ini, antara pelaku dan korban diketahui menjalin hubungan sepasang kekasih.

Kapolsek Srono, Banyuwangi, AKP Junaidi mengatakan, pelaku melancarkan aksinya sebanyak 2 kali di hari yang sama, Kamis (12/1/2023) yakni pukul 01.00 dan pukul 04.00 WIB.

Saat itu, pelaku melempar bom Molotov ke arah rumah korban hingga membakar kursi yang ada di teras. Untung saja, api tidak sampai merembet ke bangunan lain karena keluarga korban terbangun dan berupaya memadamkan api, yang selanjutnya melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

“Kami ke TKP dan memintai keterangan beberapa orang saksi. Disitu juga ada kamera CCTV di rumah salah satu tetangga korban. Kami pun mengenali ciri-ciri pelaku yang notabene merupakan kekasih korban. Hingga akhirnya kami lakukan penangkapan terhadap pelaku,” papar Kapolsek.

Dihadapan petugas, pelaku mengaku sengaja melakukan aksinya karena kecewa dengan sikap korban yang memutuskan hubungannya hingga dirinya emosi.

“Dia emosi karena diputus. Setelahnya itu, korban tak mau menemui pelaku yang sebetulnya mau ngobrol. Sampai akhirnya pelaku lakukan pelemparan bom Molotov itu,” tutur AKP Junaidi.

“Dari pengakuan pelaku pula, dirinya berinisiatif melempar bom Molotov itu supaya rumah korban terbakar. Dia juga mengaku belajar membuat bom Molotov tersebut dari youtube dengan dilakukan seorang diri,” ujarnya.

Lebih jauh AKP Junaidi menjelaskan, pelaku membuat 2 bom Molotov tersebut dari botol kosong bekas minuman beralkohol dan bekas minuman berenergi.

“Dia mengisi kedua botol itu dengan bahan bakar jenis pertalite yang diambil dari tangki sepeda motornya. Kemudian, kedua botol ditutup dengan dacorn atau kapas sintetis yang biasa digunakan untuk bahan isian bantal,” kata Kapolsek.

“Selanjutnya, saat berada di depan rumah korban, pelaku menyulut masing-masing botol tersebut dengan korek api lalu di lempar ke teras rumah korban, tepatnya didepan kamar korban. Kemudian api menyala dan membakar kursi yang berada di teras,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button