BanyuwangiPemerintahan

Awas ! Status Gunung Ijen Waspada

visfmbanyuwangi.com – Status Gunung Ijen meningkat dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), seiring dengan terjadi peningkatan pada gempa permukaan atau pada kedalaman dangkal, serta adanya peningkatan suhu air danau kawah.

Berdasarkaan surat edaran dari Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, secara visual, kondisi cuaca gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso tersebut cerah hingga hujan, angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur, selatan dan barat.

Suhu udara antara 18-33 derajat celcius. Asap Solfatara berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, tinggi asap antara 50-400 meter diatas puncak. Suhu air danau kawah pada bulan Desember 2022 terukur 16 derajat celcius.

Memasuki Januari 2023, suhu air danau kawah meningkat menjadi 45,6 derajat celcius. Warna air danau kawah hijau muda. Bau gas belerang tercium kuat.

Untuk pengamatan kegempaan pada umumnya berfluktuatif, namun terjadi kecenderungan peningkatan pada gempa permukaan atau pada kedalaman dangkal.

Pada periode awal Desember 2022 hingga awal Januari 2023 terekam 246 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 3 kali Gempa Tomilio, 890 Gempa Vulkanik Dangkal, 20 Gempa Vulkanik Dalam, 9 kali Gempa Tektonik Lokal dan Tremor Menerus dengan Amplitude 0,5-2 milimeter.

Sementara, peningkatan aktivitas di Kawah Ijen ditandai oleh perubahan warna air danau kawah dari hijau menjadi hijau keputih-putihan. Hal ini terjadi akibat naiknya endapan dari dasar danau ke permukaan oleh adanya tekanan gas yang kuat dari dasar danau. Menjadikan suhu air kawah ijen akan meningkat. Dalam kondisi ini biasanya gelembung-gelembung gas di permukaan air kawah akan muncul.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari aktivitas vulkanik di Gunung Ijen saat ini adalah gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah yang berasal dari aktivitas solfatar di dinding kawah Ijen dan difusi gas-gas vulknaik dari dalam kawah ke permukaan serta erupsi freatik berupa semburan gas dari danau kawah.

Kepala Resort Konservasi Wilayah 18 Kawah Ijen, Sigit Haribowo mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh, maka Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Ijen dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada).

“Sehubungan dengan ini maka direkomendasikan pengunjung dan wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 1,5 KM dari bibir kawah,” ujar Sigit.

“Jika tercium gas sulfur atau belerang yang menyengat atau pekat, maka masyarakat agar menggunakan masker penutup alat pernafasan,” tuturnya.

Sementara itu, dengan adanya peningkatan status Gunung Ijen ini, maka jalur pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dibuka mulai pukul 04.00 hingga 12.00 WIB. Sebelumnya, pendakian dibuka pukul 02.00 WIB. Hal ini demi keselamatan para pengunjung.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button