Terpampang Nyata, Penampakan Macan Tutul di Lereng Gunung Raung

visfmbanyuwangi.com – Seekor macan tutul berukuran besar terekam kamera ponsel warga saat berkemah di kawasan lereng Gunung Raung, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Dalam video berdurasi 19 detik yang beredar luas di masyarakat, terlihat jelas penampakan seekor macan tutul berada di atas pohon. Bahkan, sesekali satwa dilindungi tersebut melihat ke arah kamera.
Sementara si perekam sendiri mengarahkan ponselnya ke hewan tersebut dibantu penerangan lampu senter, mengingat di lokasi cukup gelap.
Sontak saja, wujud macan tutul ini menjawab teka teki dari keterangan sejumlah warga yang mengaku pernah melihat penampakan macan tutul berukuran kecil hingga besar di area persawahan, di kawasan lereng Gunung Raung beberapa waktu lalu.
Bahkan, untuk memastikan, pemerintah Desa Sumberarum bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Songgon melakukan patroli di sejumlah lokasi yang disinyalir sebagai tempat keberadaan macan tutul tersebut.
“Pas malam pergantian tahun baru 2023 kemarin, ada sekitar 150 an orang menggelar kegiatan kemah atau semacam camp lah di area bumi perkemahan di sekitar wisata Air Terjun Telunjuk Raung,” kata Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni.
“Tiba-tiba, mereka mendengar suara keributan monyet di belakang kantin perengan, tidak jauh dari lokasi bumi perkemahan itu,” imbuh Kepala desa yang biasa disapa Toni tersebut.
Ia menyebut, petugas jaga di wisata Telunjuk Raung bersama sejumlah peserta kemah melakukan pengecekan ke asal suara tersebut sembari mengarahkan lampu senter ke atas pohon. Dan mereka melihat ada seekor macan tutul berukuran besar sedang memangsa monyet. Sejurus kemudian, dia merekam momen itu menggunakan ponsel.
“Dari keterangan penjaga Telunjuk Raung, setelah memangsa seekor monyet, macan tutul itu tertidur diatas pohon namun tetap mereka awasi. Dan sekira pukul 04.00 WIB, macan tutul turun dari atas pohon lalu menghilang,” jelas Toni.
Diakuinya, macan tutul yang ditemui mereka hanya satu ekor berukuran besar, namun tidak diketahui jenis kelaminnya.
“Malam itu cuma satu ekor yang kelihatan. Untuk jenis kelaminnya, waduh belum diketahui. Kami langsung berkoordinasi dengan forkopimka Songgon, serta BKSDA,” jelas Toni.
Sementara, aparat kepolisian Polsek Songgon, Banyuwangi langsung melakukan patroli sembari memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan penangkapan terhadap macan tutul itu.
“Warga sekitar lereng Gunung Raung telah 5 kali melihat penampakan macan tutul di area persawahan,” tutur Toni.
“Dari pengawasan pos Pantau Gunung Api (PGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, keberadaan macan tutul ini tak ada hubungannya dengan Gunung Raung, meski saat ini statusnya naik menjadi level II atau waspada,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat di lereng Gunung Raung digegerkan dengan penampakan macan tutul di lahan persawahan warga. Bahkan, dalam beberapa hari mereka melihat keberadaan macan tutul tersebut lebih dari satu ekor berukuran mulai kecil, sedang hingga besar.