visfmbanyuwangi.com – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), okupansi hotel di Banyuwangi mencapai 90 hingga 100 persen. Bahkan banyak hotel yang full booking hingga 2 Januari 2023.
Hal ini membuktikan bahwa selama Nataru tahun ini, Banyuwangi kembali menjadi jujugan wisatawan untuk mengisi liburan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersyukur Banyuwangi tetap menjadi tujuan liburan selama libur Nataru. Ia pun mengingatkan kepada para pengelola dan pelaku wisata, untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Ini menjadi berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk menjamu para wisatawan. Tingginya tingkat keterisian kamar hotel menunjukkan bahwa banyak warga luar kota bahkan luar negeri berlibur ke Banyuwangi selama masa libur Nataru,” papar Bupati Ipuk.
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, di berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan.
Dari data yang dihimpun dari tiket masuk, mulai tanggal 23 – 29 Desember 2022, destinasi wisata Pantai Boom dan Pulau Merah masih menjadi pilihan utama wisatawan. Pantai Boom dikunjungi 15.739 wisatawan, Pantai Pulau Merah selama 7 hari didatangi 6.443 wisatawan.
Disusul oleh Pantai Cacalan, Hutan Djawatan, Pantai Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, kemudian Kawah Ijen.
Kepala Disbudpar Muhammad Yanuarto Bramuda menambahkan, untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan, Banyuwangi telah menyiapkan berbagai hal.
“Sebelum libur nataru, seluruh pokdarwis telah berkonsolidasi dengan pemkab. Bagaimana menyiapkan destinasi, atraksi, termasuk antisipasi bila terjadi lonjakan. Kami sudah siapkan mulai hospitality, protokol kesehatan, dan lain sebagainya,” jelas Bramuda.
Ia menyebut untuk menarik wisatawan, sejumlah destinasi wisata diramaikan dengan pertunjukan seni budaya khas Banyuwangi.
“Selama libur Nataru ini, ada penampilan dari para seniman dan artis di sejumlah destinasi. Ada juga pameran seni rupa dan pertunjukan lainnya. Pos-pos keamanan juga telah didirikan di beberapa destinasi. Pos diisi oleh petugas gabungan dari kepolisian, tenaga kesehatan, dan badan penanggulangan bencana daerah,” jelas Bramuda.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin, membenarkan okupansi hotel sudah mendekati 100 persen di H-3 Tahun Baru. Capaian kali ini dinilainya naik signifikan dibanding dua tahun terakhir.
“Selama dua tahun masa Covid-19, tingkat keterisian hotel saat tahun baru hanya sekitar 65 persen. Untuk itu, libur Nataru kali ini menjadi keuntungan buat kami,” papar Zaenal.
“Kita yang ada di PHRI masing-masing menyiapkan berbagai event untuk memanjakan para wisatawan,” pungkasnya.
