BanyuwangiPeristiwa

Ganggu Keamanan, Polisi Musnahkan Ratusan Knalpot Brong

visfmbanyuwangi.com – Ratusan knalpot brong hasil razia balap liar dimusnahkan Polresta Banyuwangi. Lebih dari seratus knalpot brong tersebut sebelumnya diamankan Satlantas Polresta Banyuwangi.

Knalpot yang tak sesuai standar itu diamankan, dari hasil operasi dan razia balap liar di sejumlah tempat.

Knalpot brong ini dimusnahkan di Mapolresta Banyuwangi, Sabtu (31/12/2022), supaya keberadaannya tidak disalahgunakan.

Knalpot-knalpot brong itu dimusnahkan dengan cara dipotong dengan alat potong khusus. Perwakilan dari orang tua juga dilibatkan dalam pemusnahan tersebut.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, pihaknya memang menggencarkan operasi balap liar di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah tempat menjadi sasaran operasi, lantaran kerap menjadi sarana balap liar.

“Kasus masalah knalpot brong ini yang kemarin sempat viral balap liar dan sempat menimbulkan korban di beberapa persimpangan. Sekarang dimusnahkan bersama perwakilan orang tua anak,” ujar Kombes Deddy.

Kapolresta menyebut, tujuan melibatkan orang tua untuk menyadarkan anaknya, bahwa sistem pendidikan keluarga itu dinilai lebih penting. Karena ini untuk keselamatan bersama.

“Makanya, kami mengikut sertakan juga orang tua dalam pemotongan beberapa knalpot brong. Jadi keluarga bisa membina anaknya, sementara kepolisian menjaga anaknya di jalan,” jelas Kombes Deddy.

Kapolresta juga membeberkan, sepanjang 2022, Satlantas Polresta Banyuwangi telah melakukan tilang kepada 11 ribu pengendara yang melanggar, sementara teguran ada sekitar 124 ribu.

“Untuk yang dimusnahkan ada sekitar 100 lebih kenalpot brong,” tutur Kombes Deddy.

Perwakilan orang tua, Abdullah (54) mengucapkan terima kasih atas teguran yang diberikan Polresta Banyuwangi untuk anak kandungnya.

“Kegiatan pemusnahan knalpot brong dan penyitaan kendaraan itu bisa merubah sikap pemuda-pemuda. Terlebih anak saya sendiri,” kata warga Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo tersebut.

Ia mengaku juga tidak sepakat akan keberadaan knalpot yang tidak sesuai standar dikarenakan mengganggu aktivitas masyarakat.

“Biasanya yang terjadi, pas saya duduk di pinggir jalan terus ada kendaraan yang memakai knalpot brong, membuat kaget dan juga berisik,” ungkap Abdullah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button