Kunjungan Wisnu 2023, Ditargetkan Capai 1,4 Miliar Pergerakan

visfmbanyuwangi.com – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan, kunjungan wisatawan nusantara di tahun 2023 meningkat 2 kali lipat dari 2022 menjadi 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan. Untuk itu, semua daerah termasuk Banyuwangi mesti menyiapkan diri.
Produk-produk ekonomi kreatifnya harus mampu memiliki daya saing, bukan hanya untuk wisatawan nusantara saja, namun juga wisatawan mancanegara. Seperti, produk fashion yang sudah memiliki unggulan, bisa menjadi produk yang memiliki nilai tambah ekspor.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno saat berkunjung ke Banyuwangi.
“Saya berharap, ditahun 2022 ini ada 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Akan tetapi, per Desember 2022 sudah ada 3,7 juta lapangan kerja yang telah tercipta,” ujar Menteri Sandi.
Menurutnya, ini menjadi peluang penuh dan semua harus berjuang agar terbuka peluang-peluang baru lapangan kerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pada 2022 ini, pergerakan kunjungan wisatawan nusantara berkisar antara 750 – 800 juta. Begitu pula dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 3,6 juta,” kata Menteri Sandi.
“Tahun depan, saya optimis diproyeksikan mencapai 5,2 juta. Untuk itu, potensi ini harus disambut antusias oleh para pelaku wisata dan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Menteri Sandi menjelaskan, Banyuwangi yang memiliki beragam potensi wisata dan ekonomi kreatif harus dioptimalkan. Pihaknya perlu strategi khusus untuk mengoptimalkan potensi. Seperti halnya dengan meningkatkan desa wisata, wellness tourism atau produk wisata kebugaran dan pariwisata berbasis budaya, termasuk kuliner.
“Semua ini ada di Banyuwangi. Saya optimis dengan Banyuwangi, bagaimana upayanya meningkatkan sektor pariwisata. Di sini ada pantai, dikelilingi gunung dan taman nasional. Bandaranya juga keren,” ungkapnya.
Lebih jauh Menteri Sandi mengaku, banyak peluang-peluang adaptasi dari produk-produk lokal di Banyuwangi yang bisa diangkat menjadi produk-produk yang akan laku sekali untuk para wisatawan, terutama wisatawan nusantara yang di targetkan mencapai 90 persen, khususnya untuk Banyuwangi.
“Untuk wisatawan mancanegara juga mendapatkan lama tinggal yang lebih panjang di Banyuwangi. Sehingga dampak belanjanya pada ekonomi lokal bisa dirasakan,” pungkas Menteri Sandi.