Waspadai Cuaca Ekstrem Malam Tahun Baru di Jawa Timur

visfmbanyuwangi.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai cuaca ekstrem pada malam tahun baru 2023 di wilayah Jawa Timur.
Dari surat edaran nomor : ME.02.04/1351/KSUB/XII/2022, BMKG menyatakan bahwa berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim penghujan dan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Monsun Asia menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir serta adanya seruakan dingin (Cold Surge). Dengan disertai fenomena CENS (Cross Equatorial Northerly Surge atau arus lintas ekuatorial) yang mengindikasikan bahwa adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia melintasi ekuator yang dapat berdampak meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Barat Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur.
Masih aktifnya La Nina dengan intensitas lemah, MJO (Madden-Julian
Oscillation), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang atmosfer Kelvin, pola konvergensi atau pertemuan massa udara, serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +2.5 ºC, yang mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer. Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan – awan Cumulonimbus yang semakin intens.
BMKG menyampaikan, perlu diwaspadai pada malam tahun baru diprakirakan beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat seperti wilayah Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota Batu, Kab. Bojonegoro, Kab. Jember, Kab. Jombang,
Kab. Lumajang, Kab. Kediri, Kab. Mojokerto, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Bondowoso, Kab. Lamongan, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Malang, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Ponorogo, Kab. Situbondo, Kab. Sumenep, Kab. Tuban, Kota Blitar dan Kab. Tulungagung.
Untuk ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Jawa Timur sudah masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi (2,5 – 6,0 m) dan perlu menjadi perhatian yaitu di wilayah Perairan Kalteng bag. Timur, Laut Jawa timur Masalembo, Laut Jawa Utara Bawean, Perairan Utara Madura, Laut Jawa selatan Bawean, Perairan Kep. Sapudi, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Kep. Kangean, Laut Jawa barat Masalembo, Perairan selatan Jawa Timur, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur.
Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang.
Selalu mengikuti perkembangan cuaca terkini berdasarkan pantauan citra radar cuaca (WOFI) BMKG.