visfmbanyuwangi.com – Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-251 jatuh pada Minggu, 18 Desember 2022, diperingati dengan upacara di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berpesan untuk senantiasa menjaga kekompakan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat.
“Dengan spirit harjaba ini, saya mengajak seluruh stakeholder dan berbagai elemen masyarakat untuk terus menjaga kekompakan. Dengan kekompakan inilah, yang akan menjadi bekal kita membawa Banyuwangi lebih baik lagi ke depannya,” papar bupati perempuan tersebut.
Kekompakan tersebut, lanjut Bupati Ipuk, telah terbukti berhasil dalam membawa Banyuwangi selama ini dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Dengan tagline Banyuwangi Rebound, telah berhasil merajut kekompakan masyarakat Banyuwangi untuk bisa keluar dari pandemi,” ungkapnya.
Tidak hanya penanganan pandemi, namun dengan berbagai inovasi dan kolaborasi semua pihak, Banyuwangi juga terus mencatatkan prestasi. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi rebound dari minus 3,58 menjadi 4.08. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat mencapai 71,94 yang merupakan peningkatan tertinggi di Provinsi Jawa Timur pada tahun ini. Angka kemiskinan Banyuwangi di tahun 2022 juga menurun menjadi 7,51 persen.
“Ini merupakan yang terendah selama 10 tahun terakhir. Selain itu, pada tahun 2022, Banyuwangi bebas status desa berkembang,” kata Bupati Ipuk.
“Jangankan desa tertinggal, desa berkembang saja di Banyuwangi sudah tidak ada. Semuanya sudah naik status menjadi desa kategori maju dan mandiri yang ditetapkan oleh Kementerian Desa. Bahkan 2 desa di Banyuwangi masuk dalam 10 besar nasional desa terbaik, desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi di Indonesia,” paparnya.
Ajakan untuk meningkatkan kekompakan tersebut, juga disambut antusias oleh sejumlah stakeholder dan para tokoh masyarakat. Di antaranya dari Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa.
“Kekompakan merupakan salah satu pondasi penting untuk menjaga keamanan. Semoga keamanan di Banyuwangi tetap terjaga dan situasi aman, nyaman dan kondusif,” tutur Kapolresta.
Hal yang senada juga disampaikan oleh sejumlah Forum Pimpinan Daerah lainnya yang turut hadir. Antara lain Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi Muhammad Rawi.
Sedangkan harapan dan doa bagi Banyuwangi juga dipanjatkan oleh para tokoh masyarakat. Salah satunya dari Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi Hasan Basri yang berdo’a agar Banyuwangi semakin maju dan tetap lestari budayanya.
Harapan yang sama juga disematkan oleh Ketua PHDI Banyuwangi Suminto.
“Berbagai prestasi yang telah diraih Banyuwangi agar terus bisa dipertahankan, bahkan kalau bisa ditingkatkan,” ujar Suminto.
Dalam kesempatan ini juga di serahkan penghargaan kepada sejumlah desa dan kelurahan yang penulasan PBB nya tercepat. Yakni Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo dan Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi. Sementara dari pihak swasta, penghargaan di berikan kepada Hotel Dialog yang dinilai taat membayar pajak.
Selain itu, juga di serahkan 97 sepeda motor kepada para kepala desa secara simbolis.
“Ini bagian dari fasilitas yang di berikan Pemkab Banyuwangi kepada pemerintahan desa. Karena sepeda motor yang sudah di berikan sebelumnya sudah cukup lama. Sudah lebih dari10 tahun sehingga fasilitasnya sudah tidak layak,” jelas Bupati Ipuk.
“Saya harap, sepeda motor baru ini bisa digunakan oleh para kepala desa untuk sering turun mengunjungi masyarakatnya. Termasuk bisa menyelesaikan persoalan stunting sekaligus memperbaiki datanya untuk segera dilakukan penanganan cepat,” imbuhnya.
Menurut Bupati Ipuk, kali ini baru 97 sepeda motor yang diberikan dengan menggunakan anggaran tahun 2022.
“Sisanya akan di berikan selanjutnya dengan anggaran tahun 2023,” pungkasnya.
